Merdeka.com - Investasi bodong yang menjanjikan keuntungan berlimpah masih membuat sebagian orang tergoda, meski terlihat tidak masuk akal. Oleh karenanya, ciri-ciri investasi yang berpotensi menipu harus diwaspadai.
Ketua Umum Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Ilegal, Tongam Lumban Tobing, menyatakan ada banyak ciri-ciri investasi bodong, salah satunya menjanjikan untung yang cepat dan besar.
"Menjanjikan untung cepat dan besar. Misalnya investasi forex emas 7 hari dapat untung 30 persen, mana ada investasi yang begitu," ujar Tongam di Jakarta, kemarin.
Selain itu, investasi abal-abal biasanya akan menyuruh korbannya untuk mencari anggota lain supaya dapat bonus, atau yang dikenal dengan MLM (Multi Level Marketing). Dari 47 investasi ilegal yang ditutup Satgas, sebagian besar di antaranya berskema MLM.
Sementara, ciri lainnya adalah legalitas lembaga tidak jelas dan investasi cenderung memanfaatkan tokoh publik untuk menarik perhatian.
"Mereka (pelaku investasi bodong) memanfaatkan tokoh agama, tokoh masyarakat supaya orang-orang percaya dan berinvestasi di sana," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Per Hari Ini, 47 Penawaran Investasi Bodong Sudah Dihentikan
OJK Ringkus 1.033 Investasi Bodong Sejak 2017
Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Terjebak Investasi Ilegal
OJK: Sebelum Investasi, Masyarakat Harus Perhatikan Aspek Logis dan Legal
Sejak 2008, Nilai Kerugian Korban Investasi Bodong Capai Rp 88 Triliun
OJK Hentikan Usaha 168 Fintech dan 47 Investasi Bodong
Sosialisasikan OJK, Misbakhun Cegah Konstituen Tertipu Investasi Bodong
(mdk/bim)
Per Hari Ini, 47 Penawaran Investasi Bodong Sudah Dihentikan
Libatkan Asing, Aset Infrastruktur Dipastikan Tetap Milik RI
Viral, Ibu Pukul dan Eksploitasi Anak jadi Pengemis
OJK Ringkus 1.033 Investasi Bodong Sejak 2017
Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Terjebak Investasi Ilegal
OJK: Sebelum Investasi, Masyarakat Harus Perhatikan Aspek Logis dan Legal
Sejak 2008, Nilai Kerugian Korban Investasi Bodong Capai Rp 88 Triliun
Pengusaha: Harga Tiket Pesawat Mahal Tak Bagus untuk Bisnis
Tarik Investasi Jadi Salah Satu Cara Tutup Defisit Transaksi Berjalan
Pengakuan Mengejutkan! Hotman Paris Tak Punya Kartu ATM dan Tak Tahu Cara Transfer
Pergi ke Ladang, 2 Warga Rokan Hulu Tertimbun Tanah Longsor
Wow Fantastis, Irish Bella dan Ammar Zoni Beli Kasur Seharga Rp350juta
SD di Tasikmalaya Tidak Kunjung Diperbaiki, Dinding Mengelupas dan Atap Berlubang
Permintaan Evakuasi Sarang Tawon Vespa Meningkat di Bekasi
9 Rekomendasi Lipstik Matte Lokal di Bawah Rp40.000
18.330 Personel Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru
Kembangkan Industri Daur Ulang Sampah Plastik Demi Lingkungan
Tidak Tahan di-Bully, ABG di Garut Berusaha Bunuh Diri
Promosi Pariwisata, KBRI Ankara Terbangkan 6 Influencer Turki ke Yogya hingga Bali
Polisi Bongkar Sindikat Peredaran Uang Palsu di Jember, Rp 662 Juta Disita
Kirim Karangan Bunga, Unpad Salah Tulis Nama Rektor UI
Jokowi akan Resmikan Operasional KA Bandara Solo Tanggal 24 Desember
7 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Ginjal
Semangat Penyandang Disabilitas Ikut Lomba Lari di Jalur Gaza
Warga Karawang Olah Limbah Cair Rumah Tangga Jadi Air Bersih
4 Zodiak Berjiwa Paling Kompetitif, Memandang Segala Hal seperti Perlombaan
Tingkatan Pajak Bahan Bakar, BPRD DKI akan Pasang RFID di SPBU
90 Korban Penipuan Laporkan Bos Akumobil ke Bareskrim Polri
9 Napi Kabur dari Tahanan Polsek Kerinci, 8 Tertangkap dan 1 Masih Buron
Sakit Hati dan Cemburu, Seorang Warga di Rembang Bakar 2 Pria
Belasan Sapi Mati Bersamaan Usai Disambar Petir di Kupang
DPD Golkar Bogor Nilai Pencabutan Moratorium DOB akan Berimbas Positif di Pemilu 2024
Garbi Depok Sebut Penurunan Billboard Tidak Dapat Ditolerir
Anggaran Komputer Ratusan Miliar Rupiah, BPRD DKI Tiru Kemenkeu
BNN Tingkatkan Operasi Jelang Perayaan Tahun Baru
Dinonaktifkan Dewan Pengawas, Dirut TVRI Helmy Yahya Melawan
Cegah Kerusakan Hutan, Pelajar di Riau Diingatkan Dampak Karhutla