BI: Pertumbuhan ekonomi triwulan I hanya 6,5 persen

Advertisement
Merdeka.com - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun ini hanya akan mencapai 6,5 persen. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh kuatnya permintaan domestik, khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi.
Namun untuk kinerja neraca pembayaran Indonesia masih bisa surplus namun sangat kecil. Karena, perkiraan membesarnya defisit transaksi berjalan pada triwulan ini seiring dengan melambatnya ekspor-impor ."Aktivitas ekonomi domestik yang kuat dan tingginya konsumsi domestik mempengaruhi defisit transaksi berjalan,"
BI memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari yang menyentuh 3,56 persen year on year (yoy) lebih rendah dibanding bulan Januari 2012 sebesar 3,65 persen. Inflasi inti masih tetap terkendali, karena nilai tukar rupiah yang terkendali serta ekspektasi inflasi yang juga masih terjaga.
Advertisement
"Inflasi harga yang diatur pemerintah relatif stabil. Karena dipengaruhi oleh minimnya dampak kenaikan cukai rokok di awal tahun," katanya.
TOPIK TERKAIT
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami