Merdeka.com - Presiden BukaLapak Teddy Oetomo menyampaikan, melalui program Mitra Bukalapak, pihaknya ingin meningkatkan ekonomi pedesaan sekaligus menggenjot penetrasi pasar. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu inovasi Bukalapak dalam memajukan perusahaan ataupun membantu masyarakat kecil mengatasi masalahnya.
"Penetrasi e-commerce di Indonesia itu rendah sekali, hanya 5-6 persen. Kalau mau ditilik secara logika, mungkin orang-orang akan berpikir kalau kota-kota besar menjadi penyumbang angka penetrasi paling besar. Hal ini disebabkan kecilnya penetrasi digital dan inklusi keuangan di kota kecil," ujar Teddy dalam sesi Webinar "Kiat BukaLapak Ciptakan Dampak bagi Keadilan Ekonomi" pada Jumat (11/9).
Menurut Teddy, hal ini sebetulnya tidak bisa dibiarkan karena yang membutuhkan e-commerce bukan hanya kota-kota besar. Terlebih, kebanyakan kota besar sudah memiliki mal ataupun pusat perbelanjaan yang bisa didatangi kapan saja. Sedangkan, di pedesaan atau daerah, masyarakat hanya memiliki warung sebagai tempat untuk membeli kebutuhan sehari-harinya.
Oleh karena itu, melalui fitur Mitra Bukalapak, BukaLapak tidak hanya menjalani misi utamanya untuk mendekatkan UMKM dengan teknologi, tetapi juga mempermudah masyarakat untuk mendapat pendapatan tambahan. Alhasil, hampir 70 persen bisnis dari Mitra BukaLapak tidak berasal dari 5 kota besar di Indonesia (Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang).
"Pertumbuhan kita tidak hanya datang dari promosi, tetapi juga berasal dari mitra dan virtual product. Marketshare kita juga stabil dan kuat," kata Teddy.
Teddy juga menambahkan bahwa menggencarkan promo sebenarnya tidak ada salahnya. Namun, harus pada porsi yang pas dan rasional. "Kunci dari pertumbuhan itu adalah bukan seberapa banyak user yang daftar, tetapi seberapa solutif BukaLapak untuk para penggunanya. Promosi boleh saja, tapi dilakukan dengan disiplin. Karena yang paling penting adalah tetap inovasi yang bermanfaat," ungkap Teddy.
CEO BukaLapak, Rachmat Kaimuddin turut memaparkan bahwa beberapa hal yang membuat marketplace meraih suksesnya adalah adanya reputasi yang baik pada market, kualitas barang yang baik dan bervariasi, adanya solusi logistik untuk mendistribusikan barang dari pembeli ke penjual, serta ada peraturan transaksi yang jelas agar bisa diterapkan oleh semua jenis orang.
"BukaLapak hadir menawarkan sistem jual beli yang fair untuk siapapun. Sehingga, kunci dari suksesnya BukaLapak adalah bagaimana kita bisa tetap sustain menjalankan misi ini." tutup Rachmat.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
Baca juga:
Presiden Bukalapak: Promosi Itu Tak Salah, tapi Tak Boleh Berlebihan
Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Cek Diskon di Bukalapak
Bukalapak Tegaskan Tak Jual Uang Pecahan Khusus Rp 75.000
Di Tengah Pandemi Covid-19, UMKM Berpeluang Rebut Pasar Produk Impor
Alasan Bukalapak Tetap Beroperasi di Tengah Pandemi Covid-19
Bank Mandiri Gandeng Bukalapak Genjot Penjualan Produk UMKM Binaan
Mudahkan Masyarakat Berbelanja Kebutuhan Pokok, BukaMart Kini Hadir di 90 Kota
Baca Selanjutnya: Bukalapak Ingin Bisnis yang Berkesinambungan...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami