Merdeka.com - Pengusaha Tambak Udang, Yosep Librata Poeguh, mengajak masyarakat agar tak sungkan memulai bisnis budidaya udang. Mengingat udang termasuk komoditas unggulan. Terlebih aturan terkait dalam bisnis ini kian dipermudah oleh pemerintah.
"Bisnis udang di masa pandemi ini kisaran Maret - April mengalami masalah sedikit. Harga turun drastis karena permintaan turun. Tapi setelah April harga kembali rebound dan kembali ke sediakala," ujarnya dalam talk show bertajuk 'Pangan dan Peluang Bisnisnya di Era Kebiasaan Baru' via Youtube BNPB, Selasa (8/9).
"Jadi, sekarang produk udang masuk ke salah satu program program Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Pemerintah. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan agar tak ragu (berbisnis) budidaya udang," jelas dia.
Pun, pemerintah dinilai telah berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan bisnis budidaya udang dalam negeri melalui aturan berusaha yang mudah dan jelas. Pihaknya mencatat kini hanya ada 6 aturan yang berlaku, dari sebelumnya yang berjumlah 21 aturan berusaha.
"Yang pertama telah kapan hari bertemu, dari perwakilan pelaku tambak Udang dengan BKPM, KKP, dan KSP. Lalu, Ratas (rapat terbatas) yang di koordinasi di Kemenko Marves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) untuk penyederhanaan izin. Awalnya 21 izin hanya 6 izin saja. Jadi ini berita baik untuk temen Petambak udang maupun yang akan masuk (bisnis budidaya udang)," jelasnya.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk memanfaatkan adanya kemudahan izin berusaha yang ditawarkan oleh Pemerintah sebagai momentum emas untuk memulai bisnis budidaya udang. Sebab, kemudahan berusaha merupakan suatu nilai tambah untuk pengembangan budidaya udang dalam negeri.
"Jadi, kita mengajak agar kawan-kawan yang tertarik untuk berinvestasi di bidang tambak udang bisa untuk segera (gabung). Karena ini Pemerintah sudah memberikan kemudahan yang cukup luar biasa dengan aturan yang mudah dan jelas," imbuh dia.
Terlebih, Pemerintah juga telah menargetkan budidaya udang dapat tumbuh hingga 250 persen pada 2024 nanti. "Sehingga cakupan penyerapan komoditas udang kian terbuka lebar," tutupnya.
Baca juga:
Pemprov Jateng Siapkan Rp10 M Bantu Sektor Pertanian Terdampak Covid-19
Dorong Kesejahteraan Nelayan, Startup Ini Hadirkan Teknologi Permudah Tangkap Ikan
Pemerintah Optimalkan Industri Lobster di Lombok
Pengusaha Minta Menteri Edhy Longgarkan Aturan Ekspor Anakan Ikan Arwana
Bantu Nelayan yang Terdampak Corona, Kemendag dan KKP Luncurkan SRG Ikan Laut
Edhy Prabowo Sebut Indonesia Masih Butuh Banyak Kapal Ikan
Pemerintah Target Angka Konsumsi Ikan Capai 62,05 Kg per Kapita di 2024
Baca Selanjutnya: Optimalkan Kemudahan Bisnis...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami