Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duta Anggada kepincut garap kawasan industri

Duta Anggada kepincut garap kawasan industri Industri Mobil. ©2012 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) berencana mengekspansi usahanya menggarap proyek-proyek di kawasan industri. Saat ini, DART masih memfokuskan usahanya dalam pengembangan proyek properti.

"Kita diversifikasi usaha kita. Industrial estate ini memang dibutuhkan, banyak investor perlu lahan, pertumbuhan Indonesia juga diharapkan bisa 6-7 persen kan. Industri estate sekarang bagus, kita pikir kita tidak ada salahnya masuk ke sana dan demandnya bagus," ujar Presiden Direktur PT Duta Anggada Realty Tbk Ventje Suardana dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dart, di Jakarta, Rabu (22/10).

Ventje menuturkan, perseroan bakal mengakuisisi lahan seluas 1.000 hektar (ha) di wilayah Serang, Banten yang akan dijadikan sebagai kawasan industri milik perseroan. Hingga saat ini, perseroan masih dalam tahap pembebasan lahan. Dia memperkirakan pembangunan akan memakan waktu sekitar 3 tahun.

"Tahun 2016 mendatang pembebasan lahan kami harap sudah selesai. Tapi ya lebih cepat lebih baik," lanjutnya.

Selain itu, perseroan juga akan mengakuisisi perusahaan properti yang memiliki kawasan industri seluas 500 ha yang terletak di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan.

"Di Sumsel juga industrial estate, dekat dengan pelabuhan luasnya 500 ha. Pemerintah juga sudah ada rencana di sana di Tanjung Api-Api," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Bangunan Tua Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Hilang Tak Berbekas
Menguak Jejak Bangunan Tua Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Hilang Tak Berbekas

Keberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.

Baca Selengkapnya
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Luhut Ajak China Kembangkan Pertanian di Kalteng
Luhut Ajak China Kembangkan Pertanian di Kalteng

Pemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.

Baca Selengkapnya
Hutan Keramat di Semarang Ini Dipercaya Jadi Lokasi Kerajaan Kera, Jarang Dijamah Manusia
Hutan Keramat di Semarang Ini Dipercaya Jadi Lokasi Kerajaan Kera, Jarang Dijamah Manusia

Salah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.

Baca Selengkapnya
Ini Tantangan Dihadapi Industri Hasil Tembakau di 2024, Termasuk Kenaikan Cukai Rokok
Ini Tantangan Dihadapi Industri Hasil Tembakau di 2024, Termasuk Kenaikan Cukai Rokok

Penyesuaian cukai terjadi di setiap kategori rokok secara merata.

Baca Selengkapnya
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

Baca Selengkapnya