Duta Anggada kepincut garap kawasan industri
Merdeka.com - PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) berencana mengekspansi usahanya menggarap proyek-proyek di kawasan industri. Saat ini, DART masih memfokuskan usahanya dalam pengembangan proyek properti.
"Kita diversifikasi usaha kita. Industrial estate ini memang dibutuhkan, banyak investor perlu lahan, pertumbuhan Indonesia juga diharapkan bisa 6-7 persen kan. Industri estate sekarang bagus, kita pikir kita tidak ada salahnya masuk ke sana dan demandnya bagus," ujar Presiden Direktur PT Duta Anggada Realty Tbk Ventje Suardana dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dart, di Jakarta, Rabu (22/10).
Ventje menuturkan, perseroan bakal mengakuisisi lahan seluas 1.000 hektar (ha) di wilayah Serang, Banten yang akan dijadikan sebagai kawasan industri milik perseroan. Hingga saat ini, perseroan masih dalam tahap pembebasan lahan. Dia memperkirakan pembangunan akan memakan waktu sekitar 3 tahun.
"Tahun 2016 mendatang pembebasan lahan kami harap sudah selesai. Tapi ya lebih cepat lebih baik," lanjutnya.
Selain itu, perseroan juga akan mengakuisisi perusahaan properti yang memiliki kawasan industri seluas 500 ha yang terletak di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan.
"Di Sumsel juga industrial estate, dekat dengan pelabuhan luasnya 500 ha. Pemerintah juga sudah ada rencana di sana di Tanjung Api-Api," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPerubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaDesa ini mempunyai ciri khas yakni dari sektor pertanian dan pariwisata yang bisa dikembangkan lebih banyak lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaSitus ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaKabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca Selengkapnya