Harga Minyak Dunia Naik Ditopang Peningkatan Permintaan Bensin AS
Merdeka.com - Harga minyak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) naik karena konsumsi bensin AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meski demikian, kenaikan harga dibatasi oleh meningkatnya persediaan minyak mentah dan peningkatan infeksi Virus Corona.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik 21 sen menjadi menetap di USD 43,29 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus bertambah 28 sen menjadi ditutup pada USD 40,90 per barel.
Kedua acuan minyak berada di jalur untuk sesi keempat dari perubahan persentase harian kurang dari satu persen di kedua arah, mengabaikan berita bahwa anggota OPEC Libya menambah pasokan global dengan membuka kembali terminal minyak Es Sider untuk ekspor.
Persediaan bensin AS turun 4,8 juta barel karena permintaan naik menjadi 8,8 juta barel per hari, tertinggi sejak 20 Maret, menurut data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) yang dirilis Rabu (8/7). Pemanfaatan kilang meningkat dua persen, tetapi masih melayang sekitar 17 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
"Sementara penarikan besar pada bensin di musim panas adalah sehat, AS sangat dekat dengan rekor tertinggi sepanjang masa dalam penyimpanan minyak mentah dan destilasi, yang tidak sehat," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger, dikutip Antara, Kamis (9/7).
Stok minyak mentah AS di Gulf Coast naik lima juta barel ke rekor tertinggi pekan lalu, data menunjukkan. "Pengurangan penyimpanan minyak mentah yang dilakukan di laut hanya bergeser ke darat pada titik ini yang tidak selalu menjadi pertanda buruk," kata Analis Pasar Energi CHS Hedging, Tony Headrick.
Lonjakan terbaru dalam kasus Virus Corona AS, dengan total di atas tiga juta, telah mengurangi harapan untuk pemulihan cepat dalam permintaan minyak yang telah terpukul oleh kuncian global untuk mencegah penyebaran virus.
Para menteri utama di OPEC+, yang meliputi OPEC, Rusia dan produsen lainnya, dijadwalkan mengadakan pembicaraan minggu depan tentang kesepakatan mereka mengenai pengurangan produksi yang akan berlangsung hingga akhir Juli dan kemudian mulai dipangkas.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaGula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya