IHSG Dibuka Hijau, Simak 8 Saham Pilihan Hari Ini
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 43,31 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.060,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,1 poin atau 1,43 persen menjadi 789,41.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini berada pada rentang 4.711 hingga 5.088. Kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound.
"Kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound mengingat IHSG mengalami tekanan pada pekan lalu," kata William dalam riset harian, Jakarta, Senin (14/9).
William mengatakan, pergerakan IHSG pada hari ini masih akan dibayangi oleh fluktuasi nilai tukar Rupiah. Tidak hanya Rupiah, pergerakan pasar modal Indonesia juga akan dipengaruhi oleh harga komoditas.
"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang yang cukup terbatas," jelasnya.
Adapun beberapa saham pilihan rekomendasi hari ini di antaranya adalah BBCA, KLBF, UNVR dan INDF. Kemudian ada juga perusahaan dengan kode saham ASRI, ITMG, AALI dan ASII.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya