IHSG Dibuka Merah, Deretan Saham Emiten Ini Jadi Rekomendasi Analis
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 9,94 poin atau 0,17 persen ke posisi 5.965,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ4LQ455 turun 2,38 poin atau 0,27 persen ke posisi 886,13.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham akan berada pada rentang 5.827 hingga 6.088. Menjelang libur panjang lebaran pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
"Selama IHSG belum mampu menembus level resisten terdekat maka IHSG masih berpeluang untuk mengalami koreksi wajar," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Selasa (11/5).
Namun kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Momentum ini bisa dijadikan untuk pembelian dengan target jangka pendek.
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," jelas William.
Dalam perdagangan hari ini, William merekomendasikan beberapa saham pilihan di antaranya adalah ASII, PWON dan GGRM. Kemudian ada juga ITMG, BBCA, ICBP serta JSMR.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat
Baca Selengkapnya