Isu Reshuffle Kabinet Bawa Rupiah Hari ini Ditutup Melemah Menjadi Rp14.522 per USD
Merdeka.com - Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah ke level Rp14.522 per USD, Jumat (3/7). Rupiah tergelincir 145 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp14.378 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan faktor pelemahan nilai tukar salah satunya disebabkan oleh isu pergantian menteri atau reshuffle kabinet. Isu ini menjadi hangat karena digaungkan pada masa pandemi.
"Presiden Joko widodo kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang kurang populer. Kebijakan tersebut bisa saja berupa pergantian para pembantunya berupa lembaga-lembaga yang kurang produktif atau merombak kabinetnya," ujarnya, Jakarta.
"Walaupun kebijakan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden namun apa begitu mendesak perombakan tersebut. Sedangkan saat ini negara dalam keadaan darurat nasional akibat pandemi virus corona," sambungnya.
Dia mengatakan, dalam situasi seperti ini seyogyanya Presiden mengurungkan niatnya untuk mereshuffle kabinetnya atau lembaga-lembaga sampai masalah pandemi virus corona bisa teratasi.
"Sehingga Pemerintah bisa fokus terhadap penanganan pandemi virus corona yang sampai saat ini masih belum ada kepastiannya dan ini memerlukan kerja keras bukan saja pemerintah tetapi masyarakat juga harus bisa membantu mensosialisasikan agar pandemi virus corona kembali mereda," paparnya.
Dengan carut marutnya situasi saat ini, intervensi Bank Indonesia di pasar valas, obligasi dan SUN di perdagangan DNDF dan strategi bauran ekonomi yang diterapkan baik oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia menjadi tidak berfungsi akibat pasar condong terhadap pernyataan Presiden.
"Kemudian, meningkatnya pandemi virus corona secara harian sehingga wajar kalau pasar kembali apatis sehingga arus modal asing yang sudah terparkir di pasar dalam negeri kembali keluar pasar dan ini harus di jadikan pelajaran terpenting bagi pemangku pejabat negara saat ini," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya