Kebijakan Tapering AS Dipercepat, Rupiah Diprediksi Melemah
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Senin (22/11). Rupiah dibuka di Rp14.252 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.232 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melemah ke posisi Rp14.266 per USD usai pembukaan, namun langsung menguat ke Rp14.242 per USD. Rupiah kemudian bergerak fluktuatif cenderung melemah. Saat ini, Rupiah berada di Rp14.248 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta diprediksi melemah seiring rencana percepatan kebijakan tapering di Amerika Serikat.
"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dengan sentimen wacana percepatan tapering AS," kata Ariston dikutip Antara, Senin (22/11).
Selain itu, naiknya kasus COVID-19 di Eropa yang memicu penguncian atau lockdown penuh di Austria juga busa memicu beralihnya investasi ke aset yang lebih aman.
Dua anggota dewan gubernur bank sentral AS The Fed pada Jumat (19/11) kemarin menyebutkan perlunya mempercepat proses tapering karena mempertimbangkan membaiknya ekonomi dan kenaikan inflasi yang masih berlangsung di AS.
"Mempercepat proses tapering akan mempercepat kenaikan suku bunga acuan AS. Hal ini mendukung penguatan dolar AS," imbuhnya.
Dari dalam negeri, situasi ekonomi terlihat membaik dan pandemi masih terkendali sehingga bisa menjaga nilai tukar rupiah. Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (21/11) kemarin mencapai 314 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 11 kasus sehingga totalnya mencapai 143.739 kasus. Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 331 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 8.126 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 134,42 juta orang dan vaksin dosis kedua 89,22 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin. Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp14.300 per USD dengan potensi penguatan di Rp14.200 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya