KemenBUMN: Tak Ada Perusahaan Seperti KAI yang Miliki Sejarah dan Kontribusi Nyata
Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menggelar perhelatan virtual KAI Culture Fest sebagai bentuk seremoni internalisasi budaya Akhlak BUMN dalam tubuh perusahaan. Kementerian BUMN menilai aspek budaya penting dalam mencapai target perusahaan.
Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengapresiasi, kinerja KAI lewat berbagai upaya-upaya transformasi bisnis yang dijalankan. Selain itu, dia menilai KAI kerap menyelesaikan berbagai penugasan dengan hasil yang positif.
"Ini harus dimaknai sebagai amanah, tak ada perusahaan seperti KAI yang miliki historis dan sejarah dan kontribusi nyata kepada bangsa Indonesia," kata Tedi dalam pembukaan KAI Culture Fest, mewakili Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (6/10).
Kendati begitu, Tedi mengingatkan beberapa poin tantangan yang dihadapi oleh KAI kedepannya. Salah satunya adalah tantangan optimalisasi aset milik KAI yang masih banyak tak terpakai.
"Tantangan dari KAI selain peningkatan performa bisnis, ada optimalisasi aset yang perlu dilakukan, KAI punya banyak aset, ini harus bisa dioptimalisasi lebih baik, ini bisa (disebut) sebagai adaptif untuk lakukan beberapa inovasi dalam merespon keadaan," tuturnya.
Sementara itu, merespons beberapa daerah operasi yang menyampaikan ide terkait penerapan budaya kerja di lingkungannya, Tedi berharap hal itu tak sebatas ide, tapi mampu untuk diterapkan.
"Ini jalan kita, terkait dengan penerapan budaya di BUMN masih panjang, saya yakin kalau kita bersama, terbuka, transparan, (mampu) mengubah diri lebih baik lagi," tuturnya.
Budaya AKHLAK
Tedi menambahkan implementasi budaya tak bisa hanya dilakukan dalam semalam. Gelaran KAI Culture Fest ini, kata Tedi, sebagai langkah awal dalam internalisasi budaya Akhlak BUMN.
"Tentu budaya tak bisa dilakukan dalam semalam, ada banyak hal terkait, paling tidak budaya itu cerminan dari pemahaman, sikap, perbuatan," katanya.
Dia menyebut bahwa ada beberapa poin penting dari budaya ini yang mencakup dan mampu mendorong kemajuan yang dilakukan bersama.
"Kata kuncinya dari couture ini kan hal yang disepakati, dan dipahami secara bersama, dilakukan bersama dan sustainable, hal ini harus terus dilakukan berbagai macam program agar bisa terinternalisasi, jadi insan-insan KAI bisa cerminkan core value atau Akhlak ini," tuturnya.
Bahkan, selain dari penting dalam mencapai tujuan bisnis, adanya penerapan budaya kerja mampu untuk menghindarkan dari pemahaman radikal di dalam tubuh BUMN.
"Kita secara tegas sampaikan, kita tak ada ruang bagi radikalisme di BUMN," katanya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
CPNS yang lulus seleksi Kemenhub diharapkan memiliki talenta digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Baca Selengkapnya