Kontraksi Ekonomi di Kuartal II Jadi Bukti Rapuhnya Strategi & Kebijakan Ekonomi
Merdeka.com - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menilai terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2020 sebesar -5,32 persen secara year on year (yoy) menjadi bukti bahwa rapuhnya strategi dan kebijakan ekonomi selama ini. Dalam pandangan dia, ini terjadi bukan sepenuhnya diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
"Kemandirian diabaikan, sektor utama kontributor perekonomian atas pertanian, industri, dan perdagangan tidak mendapat dukungan kebijakan yang cukup untuk mengakselerasi perekonomian. Lebih dari itu usaha-usaha skala UMKM baru dirawat dan keluar kebijakan pendukung saat pandemi sudah tiba," tegas dia melalui webinar bertajuk Respon Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020, Kamis (6/8).
Eko mengatakan kontraksi di kuartal II tahun ini bahkan lebih dalam dari perkiraan banyak pihak, termasuk pemerintah. Sehingga -5,3 persen menjadi angka pertumbuhan terendah sejak era Reformasi, tepatnya sejak triwulan I-1999 yang tumbuh -6,13 persen yoy saat itu.
Namun, Indef mencatat dalam lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia sejatinya sudah mengalami tren perlambatan sejak capaian tertingginya di triwulan II-2018 yang tumbuh 5,27 persen yoy. Pun, sejak triwulan III-2019, terjadi perlambatan (seasonally adjusted) terjadi di setiap kuartal nya dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya (yoy).
Dia menyebut perlambatan perekonomian yang terjadi di triwulan II-2020 menimbulkan tanda tanya. Apakah ini menjadi titik terendah atau justru malah menuju kepada situasi yang lebih parah?.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua negara saat ini alami perlambatan ekonomi, namun banyak pelajaran berharga bahwa negara yang mampu mengendalikan pandemik, akan perlambatan ekonomi lebih moderat. "Ibarat menginjak rem dan gas sama kuat tidak akan membuat mobil berjalan kencang," tukasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnya