Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah di tengah perkembangan paket stimulus di Amerika Serikat. Rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.140 per USD dibandingkan hari sebelumnya Rp14.125 per USD.
"Dari eksternal, pergerakan Rupiah dipengaruhi optimisme pelaku pasar seiring meningkatnya harapan bahwa anggota parlemen dapat meluncurkan paket fiskal untuk mendukung ekonomi AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (3/12).
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer mendukung kesepakatan stimulus bipartisan senilai USD 908 miliar yang mencakup dukungan untuk usaha kecil dan pengangguran Amerika. Kesepakatan itu akan digunakan sebagai dasar untuk segera melakukan negosiasi.
Sementara itu, Inggris menyetujui otorisasi penggunaan darurat sementara untuk vaksin Pfizer dan mitra pengembangannya BioNTech.
Di sisi lain, pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai 'momen yang membuat rusak', menurut kepala negosiator Brexit Michel Barnier. Utusan dari negara-negara anggota UE juga mendesak Barnier untuk tidak terburu-buru membuat kesepakatan yang tidak memuaskan, bahkan saat tenggat waktu akhir tahun untuk mencapai konsensus semakin dekat.
Dari domestik, lanjut Ibrahim, masa kritis perekonomian Indonesia yang diawali dari Februari sampai November akibat pandemi Covid-19 telah berangsur-angsur membaik. Kondisi tersebut secara perlahan membuat perekonomian nasional semakin stabil dan membaik berkat sinergi semua pihak dalam membangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi ke depan menuju Indonesia memasuki masa kenormalan baru.
"Di samping itu Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN di perdagangan DNDF terhadap mata uang garuda agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan masuknya aliran modal asing," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.120 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.120 per USD hingga Rp14.160 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan Rupiah melemah menjadi Rp14.177 per USD dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.164 per USD.
Baca juga:
Rupiah Melemah Seiring Perkembangan Paket Stimulus AS
Rupiah Menguat ke Rp14.125 per USD Seiring Membaiknya Data Global
Rupiah Diperkirakan Menguat Didorong Potensi Stimulus Fiskal AS
Rupiah Berpeluang Menguat Didukung Sentimen Positif Vaksin Covid-19
Rupiah Melemah ke Rp14.120 per USD Seiring Naiknya Kasus Positif Covid-19
Rupiah Perkasa ke Level Rp14.070 Didukung Sentimen Vaksin Covid-19
Baca Selanjutnya: Sisi Internal...
(mdk/idr)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami