Kurs Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.533 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah seiring dukungan bank sentral Amerika Serikat terhadap pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam.
Rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.535 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.495 per USD.
"Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada hari Kamis, setelah The Federal Reserve menegaskan kembali dukungan kebijakannya yang berkelanjutan dalam risalah rapat terbaru dan meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi dari Covid-19," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (8/4).
Risalah The Fed dari pertemuan Maret gagal menawarkan katalis baru untuk menentukan arah pasar dan tetap berhati-hati tentang jalan menuju pemulihan dari Covid-19.
Bank sentral menegaskan kembali janjinya untuk melanjutkan dukungan kebijakan moneter untuk ekonomi sampai pemulihan berada pada pijakan yang lebih kokoh, bahkan ketika langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat pemulihan AS semakin cepat.
Para pejabat juga meremehkan risiko inflasi dari lonjakan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini dan bersikeras bahwa lonjakan tersebut mencerminkan prospek pertumbuhan yang lebih kuat.
Komentar tersebut, lanjut Ibrahim, pada gilirannya mendorong investor untuk mengurangi posisi paling agresif mereka agar suku bunga mulai naik pada akhir 2022.
Lebih banyak stimulus AS juga bisa terjadi, dengan Presiden AS Joe Biden meminta perusahaan AS untuk membayar sebagian besar dari tagihan 2 triliun dolar AS lebih untuk rencana infrastrukturnya. Namun, dia menunjukkan kesediaan untuk merundingkan jumlah pasti yang harus dibayarkan.
Rupiah Pagi Hari
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.523 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.510 per USD hingga Rp14.570 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan Rupiah melemah Rp14.580 per USD, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.513 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya