Merdeka.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT memprioritaskan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga desa yang bukan penerima program PKH ataupun Kartu Prakerja yang juga bagian dari jaring sosial masyarakat yang terdampak wabah virus corona. Sesuai arahan presiden Jokowi, BLT di dibayarkan Rp600.000 selama tiga bulan, mulai April 2020.
"Sasarannya yaitu keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan atau belum terdata di program keluarga harapan (PKH) dan kartu Prakerja agar tidak dobel penerimaan jaring pengaman sosial," kata Menteri Desa PDTT, Abdul Halim dalam rapat kerja secara daring bersama Komisi V DPR RI, Selasa (21/4).
Menurut Menteri Abdul, program BLT juga akan menyasar keluarga miskin yang anggota keluarganya memiliki penyakit kronis karena virus corona jenis baru. Sebab mereka berisiko kematian lebih tinggi karena memiliki riwayat penyakit berbahaya dibandingkan orang dengan kondisi normal. Oleh karenanya, aparat desa diharapkan lebih jeli dalam menetapkan calon penerima program BLT.
Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, Abdul juga memberikan lampu hijau bagi tiap desa yang memperuntukkan dana desa untuk program bansos tunai maupun sembako. Dengan syarat, proses pendataan calon penerima berdasarkan data terpadu keluarga sejahtera atau BTKS yang terdapat di Kementerian Sosial.
Di samping itu, Kemendes membentuk tim relawan yang bertugas mengedukasi masyarakat terkait dengan penularan dan pencegahan virus corona. Tim ini dibentuk berdasarkan koordinasi beberapa lembaga terkait seperti Pemda, BNPB, rumah sakit dan Puskesmas setempat.
"Kami mendorong setiap desa membentuk relawan dengan berbagai kegiatan. Semua program itu senantiasa dikonsultasikan dengan pemerintah," jelas Abdul.
Baca juga:
Gandeng KPK, Menko PMK ingin Pastikan Data Penerima Bansos Transparan
Baznas Ingatkan Kantor Daerah Tak Buat Antrean Orang Saat Bagikan Bantuan
Niat Bantu Warga Batal, Ketua RT di Depok Kembalikan Sisa Dana Bantuan
Pengakuan Warga Depok Dana BLT Dipotong Rp25 Ribu dengan Dalih Uang Administrasi
Wali Kota Depok Janji Usut Kasus Dana BLT Disunat Ketua RT
Menaker: Pekerja Terdampak Corona Butuh Kesibukan, Bukan Cuma BLT
Baca Selanjutnya: Bentuk Tim Relawan...
(mdk/idr)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami