Merdeka.com - Indonesia, setiap tanggal 21 Agustus, memperingati hari maritim nasional. Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan dalam rangka peringatan tersebut semua pihak harus bekerja sama untuk meningkatkan potensi maritim yang dimiliki Indonesia.
"Di hari maritim ini kami berharap kita sama-sama meningkatkan potensi yang belum dimanfaatkan secara besar," kata Menteri Edhy dalam Webinar Nasional bertajuk, Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting, Jakarta, Sabtu, (22/8).
Menteri Edhy mengatakan, sebagai pembantu Presiden Joko Widodo, dia ditugaskan untuk menerjemahkan visi kepala negara di sektor maritim. Dia diminta untuk menjadikan sektor maritim menjadi ujung tombak dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah devisa negara.
Selain itu, dia juga diminta untuk mempermudah segala kegiatan pembangunan yang ada di sektor maritim. "Memperlancar semua jenis kegiatan untuk membangun baik itu perhubungan atau sektor lainnya yang berhubungan dengan kemaritiman," kata Menteri Edhy.
Sebagai negara kepulauan, perairan Indonesia memiliki luas 6,4 juta kilometer (Km) persegi. Ada 5,8 juta kilometer persegi merupakan perairan laut dengan panjang garis pantau 108.000 kilometer.
Dari luas tersebut, Indonesia memiliki potensi lestari perikanan tangkap sebanyak 12,54 juta ton per tahun. Pada 2019 lalu, produksi perikanan tangkap laut mencapai 6,99 juta ton.
Menteri Edhy menambahkan, berbagai upaya yang dia lakukan saat ini semata hanya menjalankan tugasnya sebagai menteri. Dia membantah jika berbagai kegiatan yang dilakukan hanya untuk pencitraan belaka.
"Pesan saya, yang tadi bukan hanya pencitraan, saya ingin serius membangun sektor ini," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Kepala Bakamla Resmikan Pusat Informasi Maritim Indonesia
Menteri Teten Dorong Pembentukan Koperasi Pangan Maritim
Keberhasilan di IMO Momentum Wujudkan RI Jadi Poros Maritim Dunia
OOC 2018 diyakini mampu perkuat posisi maritim RI di mata dunia
Indonesia jadi tuan rumah Konferensi Kelautan tahun ini
Genjot daya saing, industri galangan kapal butuh insentif pajak
Indonesia dan Malaysia siapkan formula penyelesaian wilayah perbatasan
Baca Selanjutnya: Potensi Perikanan Tangkap RI 1254...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami