Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan pemerintah terus mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk segera bertranformasi digital. Hal itu dilakukan untuk menciptakan pasar yang besar.
Selain itu, Undang-Undang (UU) Cipta Kerja juga membantu penciptaan pasar, di mana 40 persen belanja pemerintah diharuskan untuk membeli produk UMKM. Menurut Menteri Teten, kebutuhan dari tiap instansi pemerintah akan barang UMKM kini banyak sekali.
"Jadi kita sudah punya market yang sangat jelas lah. Jadi tinggal kita siapkan, kita kurasi produknya, kita inkubasi model bisnisnya, kita masukin di e-catalog LKPP dan pasar digitalnya BUMN," ujar dia dalam sesi webinar, Kamis (12/11).
"Kita punya market yang sangat besar. Belum yang 300 juta penduduk Indonesia. Itu market yang sangat besar," dia menekankan.
Menteri Teten menilai, jika pasar domestik dan digital untuk pembelian produk UMKM sudah tersedia dengan baik, maka perputaran ekonomi nasional akan tumbuh pesat.
Lebih lanjut, pemerintah disebutnya juga tengah fokus mendorong transformasi UMKM berbasis kawasan, komunitas hingga rantai pasok. Secara praktik, para pelaku UMKM di daerah nantinya akan coba dikelompokkan ke dalam satu kawasan.
"Jadi kalau kita ingin membantu di sektor riil misalnya, peternak ayam, pengrajin, itu di satu kampung masuk dalam skala bisnis (yang sama) sehingga lebih efisien," ujar Menteri Teten.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei: Banyak Pelaku Usaha Tak Tahu Cara Daftarkan Kekayaan Intelektual
Dirjen Kekayaan Intelektual: Presiden Trump Pernah Gugat Pengusaha Indonesia
OJK Beberkan Jenis-Jenis Fintech untuk Pinjaman Modal Bagi UMKM
Apindo Sambut Baik Upaya BRI Hadirkan Indeks UMKM Pertama di Indonesia
Menkop Teten Minta Anggaran Rp 4,6 Triliun Digeser untuk UMKM
Menkop Teten Nilai Pendampingan UMKM di Daerah masih Asal-Asalan
Pemerintah Ingin Fintech dan Perbankan Kolaborasi Bantu UMKM
Baca Selanjutnya: Bentuk Klasterisasi UMKM Berbasis Kawasan...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami