Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miliarder Ini akan Bangun Pabrik Vaksin Pertama di Afrika

Miliarder Ini akan Bangun Pabrik Vaksin Pertama di Afrika vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Miliarder Amerika Serikat (AS) kelahiran Afrika Selatan, Patrick Soon-Shiong membangun fasilitas pabrik pembuatan vaksin di sebuah kawasan bisnis di Cape Town, Afrika Selatan. Peresmian pabrik yang dinamai NantSA pun dihadiri Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

Diharapkan fasilitas tersebut segera menghasilkan vaksin COVID-19 yang diproduksi secara lokal pertama di Afrika, serta vaksin kanker dan obat-obatan lainnya.

"Sangat penting bagi Anda untuk divaksinasi. Vaksin yang ada memainkan peran penting seperti yang akan saya katakan, bukan tindakan sementara karena ini adalah generasi pertama, tetapi itu benar-benar mengurangi kematian. Jadi, saya ingin memastikan bahwa masyarakat mengerti bahwa Anda perlu divaksinasi," kata Soon-Shiong, dikutip dari laman VOA, Jumat (21/1).

Dia menjelaskan, vaksin COVID-19 yang dikembangkannya merupakan generasi kedua dan akan menghentikan penularan virus tersebut. Namun, dia menekankan vaksin yang tersedia saat ini masih efektif dan diperlukan.

"Sayangnya, dua hal terjadi: antibodi berkurang dan virus bermutasi dan membuat diri Anda menjadi berisiko, yang kemudian membuka peluang untuk vaksin generasi kedua. Jadi, vaksin generasi pertama sama sekali bukan buang-buang waktu. Saya percaya pada pembuatan vaksin generasi kedua pun nantinya bisa meredam penularan," ujarnya.

Soon-Shiong mengatakan, akan menggelontarkan dana sekitar USD 196 juta untuk menyelesaikan pabrik tersebut. Setelah pabrik beroperasi penuh nantinya, perusahaannya berharap dapat memproduksi sekitar 1 miliar dosis vaksin COVID-19 pada tahun 2025 mendatang.

Soon-Shiong (69) meninggalkan Afrika Selatan setelah magang untuk menjadi dokter medis. Saat ini, dia berada di nomor 89 dalam daftar Forbes 400 orang Amerika terkaya dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar USD 7,5 miliar. Sebagai ahli bedah transplantasi, dia dikenal karena menemukan obat pengobatan kanker Abraxane.

Tuntutan

Presiden Ramaphosa, terus mengkampanyekan produsen vaksin untuk melepaskan hak paten mereka agar semua negara dapat memproduksi vaksin COVID-19, mengatakan diskusi dengan Organisasi Perdagangan Dunia tentang hal ini terus berlanjut.

"Tuntutan yang telah kami buat, diprakarsai oleh India dan Afrika Selatan adalah bahwa kami ingin dunia, atau mereka yang memiliki kapasitas untuk memproduksi bahan obat untuk mentransfer teknologi mereka sehingga kami dapat memproduksi sendiri bahan obat tersebut. Dan di sinilah tantangan sebenarnya. Kami ingin bermigrasi dari sekedar melakukan fill and finish dan mampu memproduksi sendiri bahan obat tersebut," katanya.

Selain pabrik vaksin, Presiden dan Soon-Shiong juga meluncurkan sebuah koalisi yaitu Accelerate Africa’s Access to Advanced Healthcare, atau yang dikenal sebagai AAAH. Koalisi ini bertujuan untuk mempercepat produksi obat-obatan dan vaksin dalam negeri yang akan menjangkau pasien di seluruh benua Afrika.

Direktur Regional Afrika untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Matshidiso Moeti mengucapkan selamat kepada Ramaphosa dan Soon-Shiong atas peluncuran tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah hari yang membanggakan bagi Afrika. Dia menilai, kampus manufaktur vaksin baru ini akan menjadi ruang penting yang berkontribusi pada sistem ramah lingkungan untuk kapasitas produksi.

"Ini akan memberikan kontribusi positif terhadap respons Afrika terhadap COVID-19, serta kanker, HIV, penyakit yang dapat dicegah pada masa kanak-kanak, penyakit tropis yang terabaikan, dan penyakit lainnya," tutur Moeti.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya

Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila
Wamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila

Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.

Baca Selengkapnya
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun

Menteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik

Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Amerika Perlu Waspada, Milenial dan Gen Z di Asia Ogah jadi Buruh Pabrik
Amerika Perlu Waspada, Milenial dan Gen Z di Asia Ogah jadi Buruh Pabrik

Konsumen Amerika disebut akan menghadapi kesulitan berbelanja saat generasi Milenial dan Z di Asia enggan bekerja di sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya