Miliuner James Riady pernah bangkrut karena terlalu sibuk
Merdeka.com - Belajar dari kisah sukses pengusaha dan pebisnis tanah air bisa menjadi penyemangat bagi para pengusaha muda. Kesuksesan tidak datang begitu saja. Tidak ada puncak tanpa mendaki. Itu pula yang terjadi dalam dunia bisnis.
Keterpurukan dan bangkrut menjadi momok yang menghantui pebisnis. Penyebabnya pun beragam. James Riady, pemilik Grup Lippo juga pernah mengalami keterpurukan. Dari ceritanya, pada 1990 dia pernah mengalami sisi kelam dari perjalanan bisnisnya. Penyebabnya, dia terlalu sibuk.
"Kesibukan saya menjadi bangkrut, tahun 1990 saya bertobat kurang mengerti keseimbangan, lalu saya undur diri semua perusahaan besar," ujar James Riady di Jakarta, Kamis (26/2).
Terpuruknya bisnis yang dijalaninya tak lantas membuat James patah arang. Dia justru termotivasi dan kembali bersemangat. Namun kali ini dengan pertimbangan yang lebih matang.
Dia menyadari, terlalu sibuk, punya banyak perusahaan, banyak ide serta gagasan tidak serta merta membuat seseorang sukses menjalankan roda bisnisnya. Karena itu dia memilih fokus pada satu perusahaan.
"Setiap tahunnya saya memfokuskan 5-10 keputusan besar, saya undur diri semua perusahaan besar. Lalu saya pindah kantor di pendidikan, supaya bisa lebih banyak mikir, waktu saya lebih baik," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, 10 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Baca SelengkapnyaDia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaJirayut tak henti mengucap rasa syukurnya. Ibunda Jirayut pun sampai menangis terharu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaJumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca Selengkapnya