Naik Kapal Perang, Menteri Susi Pudjiastuti Tangkap 7 Kapal Asing
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menggelar operasi pengawasan untuk memberantas penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) di perairan perbatasan Laut Natuna Utara Kepulauan Riau.
Dalam operasi yang didukung oleh armada TNI Angkatan Laut KRI Usman Harun, Menteri Susi berhasil mendeteksi keberadaan 7 kapal ikan asing berbendera Tiongkok yang sedang melintas di Laut Natuna Utara.
Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ketujuh kapal tersebut dalam pelayaran menuju ke Mozambik dan tidak didapatkan dugaan melakukan kegiatan illegal fishing.
Meski tidak ditemukan indikasi kegiatan ilegal fishing terhadap 7 kapal asing tersebut, selama di atas KRI Usman Harun, Menteri Susi berkesempatan memotivasi para prajurit TNI AL yang bertugas di kapal untuk terus bekerja penuh semangat mewujudkan kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Menteri Susi juga tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh awak KRI Usman Harun atas kerja kerasnya menangkap kapal-kapal perikanan ilegal di Laut Natuna Utara.
"Saya bangga atas kerja keras para petugas di laut yang gagah berani menangkap kapal asing ilegal, walaupun medan dan tantangan yang dihadapi tidak mudah," ungkap Menteri Susi melalui keterangan resminya, Jumat (19/4).
Menteri Susi menegaskan pemerintah sendiri memiliki tujuan yang sama untuk memberantas illegal fishing dari perairan Indonesia. Itu dilakukan agar sumber daya ikan dapat terus dinikmati oleh generasi saat ini dan generasi yang akan datang.
Untuk itu, Menteri Susi mengajak kepada seluruh awak KRI Usman Harun untuk terus bekerja penuh semangat sesuai dengan peran yang dimiliki masing-masing.
Dalam operasi tersebut Menteri Susi Pudjiastuti juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Agus Suherman, Danguskamla Armada I Laksma TNI Dafid Santoso, serta Danlanal Natuna Letkol Laut (P) Harry Setyawan S.E.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaBegini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca Selengkapnya