Negara-Negara Ini Paling Sedikit Dikunjungi Wisatawan Asing
karena birokrasi yang rumit hingga negara yang terancam tenggelam, menjadi faktor wisatawan asing enggan berkunjung ke negara tersebut.
pariwisataNegara-Negara Ini Paling Sedikit Dikunjungi Wisatawan Asing
Tingginya jumlah wisatawan asing kerap kali diidentifikasi bahwa negara tersebut nyaman dan aman untuk dikunjungi.
Namun, karena birokrasi yang rumit hingga negara yang terancam tenggelam, menjadi faktor wisatawan asing enggan berkunjung ke negara tersebut. Berikut 5 negara dengan jumlah kunjungan paling sedikit, dilansir Youtube Data Fakta.
- Denpasar Dapat Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Mendagri Tito
- Cegah Peredaran Narkoba, BNN dan KCI Tingkatkan Pengawasan Penumpang KRL Bekasi-Jakarta
- Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri
- Di Hadapan Warga Tangerang, Anies Tegaskan Indonesia Negara Hukum Bukan Negara Kekuasaan
- Sempat Terjadi Kecelakaan dan Kemacetan, Polisi Berlakukan Contraflow dari KM 162 hingga 169 Tol Cipali
- 'Biduan' yang Dibayar SYL Pakai Uang Kementan Rp100 Juta Dipanggil KPK
1. Nauru
Negara yang terletak di Samudera Pasifik tercatat hanya dikunjungi tidak lebih dari 200 wisatawan asing per tahunnya. Jumlah penduduk di sini sebanyak 10.000 jiwa.
Sehari-hari, penduduk Nauru menghabiskan waktu menonton film, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau olahraga.
Negara ini juga tercatat memiliki kasus obesitas yang cukup tinggi karena melimpahnya makanan tinggi karbo.
Luas Nauru tidak begitu besar, sehingga untuk mengelilingi Nauru cukup membutuhkan waktu 30 menit berkendara mobil. Di negara ini juga hanya memiliki satu rumah sakit, satu pemadam kebakaran, satu kantor pos, satu maskapai, dan satu bank di seluruh negara.
Kendati demikian, Nauru juga dikenal kancah internasional sebagai pemegang rekor olahraga angkat beban.
Youtube Data Fakta
Negara Paling Sedikit Dikunjungi2. Tuvalu
Negara ini hanya mencatatkan 2.000 turis asing per tahunnya. Tuvalu merupakan negara kepulauan tropis yang berada di selatan Pasifik. Negara ini terancam akan hilang karena faktor krisis iklim. Jika permukaan air laut terus naik, negara ini hampir dipastikan akan hilang. Oleh sebab itu, di negara ini tidak ada akses penerbangan.
PBB bahkan mengklasifikasikan Tuvalu sebagai negara yang miskin sumber daya, "negara paling tidak berkembang", yang "sangat rentan" terhadap dampak perubahan iklim. Tanah yang keropos dan asin telah membuat tanah hampir sama sekali tidak berguna untuk ditanami.
Makanan pokok negara tersebut yang bertepung seperti talas dan singkong harus diimpor dengan biaya besar. Tingginya permukaan air laut juga berdampak pada kualitas air. Penduduk Tuvalu sangat bergantung pada air hujan. Jika musim kemarau melanda, penduduk di sana akan sangat kesusahan. Bahkan jika penduduk setempat berhasil menanam, sekarang tidak ada cukup hujan untuk menjaga kebun dapur yang sederhana agar tetap hidup.
3. Equatorial Guinea
Negara ini terletak di pesisir barat Afrika. Negara ini mewajibkan penduduknya berbahasa Spanyol. Di sana, akan banyak ditemui arsitektur gaya Spanyol. Sayangnya, negara ini sedikit dikunjungi wisatawan asing karena pengurusan visa ke negara ini harus berhadapan dengan birokrasi yang buruk sekali. Wisatawan juga harus berhadapan dengan praktik sogok ketika ingin mengambil gambar menggunakan kamera.
Negara Paling Sedikit Dikunjungi4. Turkmenistan
Negara yang terletak di Asia Tengah ini sangat sedikit kunjungan wisatawan asing. Hal ini disebabkan pembuatan visa dengan waktu tunggu setidaknya 2 tahun. Ketika visa keluar, pemegang visa hanya bisa menggunakan visa tersebut 5 hari transit. Karena itu, negara ini hanya mencatatkan 7.000 wisatawan asing per tahunnya.
Namun, antusias wisatawan asing berkunjung ke negara tersebut tetap tinggi. Wisata ikonik Turkmenistan adalah "the door to hell" sebuah kawah yang di dalamnya terdapat api abadi.
5. Guinea Bissau
Negara ini berada di Afrika. Negara ini mencatatkan hanya 30.000 wisatawan asing per tahun. Hal ini disebabkan sulit pengurusan visa yang rumit. Negara ini juga tidak memiliki infrastruktur yang baik. Tidak ada pesawat yang mendarat di Guinea Bissau.