Operasi Pasar di Pontianak, Pertamina Siapkan 10.640 Tabung Elpji 3 Kg
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan, bersama Disperindagkop kota Pontianak, Kalimantan Barat menggelar operasi pasar elpiji 3 Kg. Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga dua hari ke depan di 5 lokasi Pasar Kemuning, Pasar Flamboyan, Pasar Dahlia, Pasar Puring dan Pasar Kenanga Anggrek, di kota Pontianak.
Pada operasi pasar kali ini, Pertamina menyiapkan 10.640 tabung melalui 12 agen. Selain kota Pontianak, operasi pasar elpiji 3 Kg juga akan dilaksanakan di Kabupaten Kuburaya, dengan menyiapkan total 6.160 tabung melalui 9 agen.
"Operasi pasar dilakukan untuk memastikan ketersediaan elipji 3 Kg di lapangan, dan memastikan pembelinya adalah masyarakat yang berhak atas elpiji subsidi," kata Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari, kepada merdeka.com, Kamis (31/10).
Selain operasi pasar, Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan distribusi elpiji 3 Kg tepat sasaran. Antara lain sidak berkala dan penertiban pembelian elpiji 3 Kg di pangkalan.
"Pertamina telah melakukan sidak ke beberapa rumah makan bersama dengan Disperindagkop Kota Pontianak, Satpol PP, dan Anggota DPRD dari tanggal 28-29 Oktober kemarin. Dari sidak itu, ditemukan ada 3 lokasi rumah makan mendapatkan 99 tabung elpiji 3 Kg yang tidak sesuai peruntukkan," ujar Heppy.
Dari sidak tersebut, rumah makan yang masih menggunakan elpiji 3 Kg langsung diminta melakukan melakukan penukaran (trade in) ke elpiji non subsidi. Selain rumah makan, bersama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), dan Bappeda, Pertamina berencana melakukan pengecekan ke beberapa tempat lain, untuk melakukan hal serupa.
"Kami sudah menerapkan untuk pembelian di pangkalan menggunakan KTP. Di mana, 1 KTP maksimal pembelian dua tabung, sehingga tidak ada lagi penimbunan baik penggunaan rumah tangga dan usaha makanan," ungkap Heppy.
Heppy merinci, rata-rata konsumsi harian kota Pontianak adalah 21.480 tabung dengan realisasi penjualan tanggal 29-30 Oktober 2019. Masing-masing sebanyak 21.840 tabung dan 21.280 tabung yang disalurkan melalui 248 pangkalan di kota Pontianak.
Pertamina terus mengimbau masyarakat mampu, untuk beralih menggunakan Bright gas dengan varian elpiji can 220 gram, tabung 5,5 Kg, dan 12 Kg. "Kami akan terus pantau dalam beberapa waktu ini, dengan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Kami akan lakukan operasi pasar lanjutan bila dibutuhkan," demikian Heppy.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaPertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca Selengkapnya