Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengusulkan Bio Farma dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal itu disampaikannya kepada Komisi VI DPR RI dalam rapat yang digelar Kamis (3/9) malam.
"Kami tadi mengharapkan ada tambahan PMN untuk Bio Farma dan RNI, (jumlahnya) belum tahu, nanti, kan ini buat anggaran tahun depan," ujar Menteri Erick saat ditemui usai rapat.
Menteri Erick melanjutkan, PMN untuk Bio Farma rencananya akan digunakan untuk pembangunan pabrik bahan baku masker.
"Bio Farma ini, anggarannya, kita pakai masker itu kan bahan di dalamnya kan masih impor, kita mengajukan kalau kita bikin pabrik saja supaya tidak impor," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan, ada 3 BUMN yang diusulkan mendapat PMN yaitu Bio Farma, RNI dan BUMN rumah sakit yang tidak disebutkan namanya dengan masing-masing besarannya Rp 1 triliun.
"Bio Farma Rp 1 triliun, hospital Rp 1 triliun, RNI Rp 1 triliun," ujarnya.
"(PMN) RNI untuk program sawah, pangan lalu perikanan akan kita bangun banyak warehouse, cold storage sama pabrik es untuk perbaiki fasilitas logistik. Kalau Bio Farma buat bikin pabrik vaksin, rumah sakit kita bikin ICU sama alat-alat PCR test untuk Covid-19," kata Budi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Menteri Erick Sebut Setoran Dividen BUMN Hanya Mampu 25 Persen
Akibat Pandemi, Kereta Pernah Cuma Terisi 62 Penumpang dari Biasanya Ratusan Ribu
Pegadaian Buka Lowongan Bagi Penyandang Disabilitas, ini Persyaratannya
Mulai 1 Oktober, Telkom Resmi Tutup Blanja.com
Pindah ke BNI, Siapa Pengganti Royke Tumilaar di Bank Mandiri?
Tinggalkan Bank Mandiri, Royke Tumilaar Kini Nakhodai BNI
Bulog Optimistis Penyerapan Beras Tahun ini Mampu Lampaui Target 1,4 Juta Ton
Baca Selanjutnya: Suntik RNI Rp 1 T...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami