Merdeka.com - Sepanjang semester I 2014, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan residential dan urban development kuat.

Paruh pertama tahun ini, total pendapatan Lippo Karawaci naik 34 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Semester I tahun ini pendapatan perseroan menembus Rp 4.109 triliun dari sebelumnya Rp 3.067 triliun di semester pertama 2013.

Laba bersih perseroan tumbuh 23 persen menjadi Rp 673 miliar. Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya menuturkan, pihaknya mencatat sejarah baru untuk pertama kalinya membukukan Pendapatan Rp 4 triliun dalam waktu enam bulan. 

Divisi bisnis Healthcare mencatat pertumbuhan pendapatan 31 persen menjadi Rp 1.568 triliun. Pendapatan untuk divisi bisnis Urban Development melonjak 31 persen menjadi Rp 1.120 triliun dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 857 miliar.

Salah satu penopangnya, pendapatan Lippo Cikarang naik 56 persen menjadi Rp 755 miliar. Pendapatan divisi bisnis Large Scale Integrated Development meroket 72 persen menjadi Rp 798 miliar. 

Dia meyakini, ke depan tren gaya hidup untuk tinggal di gedung-gedung bertingkat akan menjadi tren jangka panjang dan dengan harga yang masih relatif rendah.

Pendapatan untuk divisi komersial yang terdiri dari mal, ritel dan hotel tumbuh 12 persen menjadi Rp 299 miliar.

"Kami akan terus melaksanakan proyek-proyek yang  menargetkan segmen menengah atas pada semester kedua tahun ini. Pada sektor ritel, persaingan diantara para pengusaha ritel untuk mendapatkan lokasi ritel yang strategis akhir-akhir ini cukup ketat terutama di Jakarta, dimana selanjutnya akan menguntungkan daerah-daerah sekitarnya seperti Karawaci dan Cikarang." ucapnya.