Penguatan IHSG terhadang melemahnya rupiah
Merdeka.com - Akhir pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada rentang support 48.35 dan resisten 4.900. Tren IHSG masih sideways belum menunjukkan perubahan.
"Resisten di kisaran 4900 akan menjadi penghalang untuk penguatan lanjutan," ujar Analis First Asia Capital, David Sutyanto dalam riset hariannya, Jumat (27/6).
Menurutnya IHSG masih terganggu dengan pelemahan nilai tukar dan defisit perdagangan. Selain itu kondisi yang terjadi di Irak juga menyebabkan potensi kenaikan pada harga minyak.
Adapun saham pilihan hari ini antara lain ADRO, BBCA, INDF, LPKR, PGAS, LSIP, SGRO SMGR dan UNVR.
Sebelumnya kemarin Kamis (26/6) IHSG ditutup menguat 0,69 persen atau 33,43 poin ke level 4.872. Sementara indeks LQ45 juga menguat 0,92 persen atau 7,50 poin ke level 822,843.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaIDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnya