Merdeka.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sektor Pendidikan juga mendapatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp5,7 triliun yang dimanfaatkan untuk membantu siswa, mahasiswa, dan tenaga pengajar di Indonesia.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk subsidi pembelajaran jarak jauh di Madrasah, subsidi kuota internet untuk mahasiswa, Bantuan Operasional untuk pendidikan keagamaan Islam dan pondok pesantren Madrasah Diniyah takmiliyah, dan lembaga pendidikan Alquran, bantuan daring untuk pondok pesantren dan bantuan untuk guru Madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam.
Kemudian sebagian anggaran itu untuk Bantuan Operasional pendidikan antara lain untuk menambah BOS para siswa, dan beberapa untuk optimalisasi belanja barang.
"Terkait dengan bidang Pendidikan, hari ini kami laporkan bahwa bukan hanya untuk yang Pendidikan islam saja misalnya bantuan untuk internet siswa, mahasiswa dan guru itu angkanya cukup besar kami akan untuk pendidikan Islam sejumlah Rp1,1 triliun untuk jumlah 9.958.011 siswa Madrasah," kata Fachrul dalam Keterangan Pers, Rabu (25/11).
Kemudian dana Rp987 miliar untuk 1.123.153 mahasiswa, lalu sebesar Rp168 miliar untuk bantuan-bantuan kuota tersebut diberikan selama 3 bulan. Untuk agama Kristen Menag juga mendukung karena betul-betul dibuat proporsional secara adil.
"Bimas Kristen dapat Rp3 miliar untuk 200 perguruan tinggi atau yang disebut dengan perguruan tinggi Keagamaan Kristen swasta, untuk Bimas Buddha juga sejumlah Rp316 juta untuk 1.581 orang terdiri dari 1.442 mahasiswa dan 139 dosen bersumber dari revisi anggaran," jelasnya.
Selanjutnya Bimas Hindu sebesar Rp1,6 miliar untuk guru pratama Widya Pasraman, Widya Pasraman dan pendidikan tinggi keagamaan Hindu. Kemudian juga bantuan paket data internet untuk pembelajaran jarak jauh kepada guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Konghucu di sekolah masing-masing.
"Untuk ini semua kita telah memberikan menerbitkan petunjuk-petunjuk antara lain keputusan Menteri Agama tentang pedoman masalah penggunaan paket. Jadi bantuan ini terima kasih sekali kami kepada pemerintah betul-betul anak-anak sekolah sekarang dapat perhatian yang lebih baik," ujarnya.
Demikian Menag menekankan angka-angka tersebut tidak tidak hanya untuk murid atau mahasiswa tetapi juga untuk guru dan dosen. "Sebagaimana saya katakan tadi subsidi ini bukan hanya untuk murid saja, tapi juga untuk semua pendidik guru Ustadz dosen dan sebagainya terkait dengan bidang Pendidikan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Per Hari Ini, Realisasi Penyaluran Dana PEN Capai 60,9 Persen
Tak Cukup Kebijakan Moneter, Vaksin jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Imbas Pandemi
Satgas PEN Hubungi Delapan Perusahaan Pengembang Vaksin Covid-19
Pemerintah Sebut Ekonomi China Mampu Bangkit Tanpa Kehadiran Vaksin, ini Kuncinya
Penanganan Sektor Kesehatan Kunci Atasi Krisis Akibat Pandemi Covid-19
UU Cipta Kerja dan Vaksin Covid-19 Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi
Baca Selanjutnya: Selanjutnya Bimas Hindu sebesar Rp16...
(mdk/azz)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami