Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) akan mengakuisisi empat anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas). Yaitu Perta Arun, Perta Samtan Gas, Perta Daya dan Perta Kalimantan Gas.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Utama mengatakan, dalam proses akuisisi 51 persen saham Pertagas, muncul pilihan memiliki empat anak usahanya. "Jadi opsi itu terbuka, kemungkinan besar anak diserahin juga ke sub holding," kata Rachmat, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10).
Menurut Rachmat, empat anak usaha Pertagas tersebut menjadi incaran PGN kerena memiliki lini bisnis yang sama dengan PGN. Namun, saat ini keputusan pelepasan empat anak usaha masih menunggu keputusan Pertamina dan pemerintah.
"Tapi dari PGN kan ibaratnya nunggu dari Kementerian BUMN dan Pertamina. Kalau memang itu opsinya dibuka untuk kita ambil, ya kita ambil," ujarnya.
Rachmat melanjutkan, saat ini, PGN sedang melakukan valuasi empat anak usaha Pertagas dan melakukan evaluasi rencana tersebut. Jika empat anak usaha Pertagas jadi diakuisisi PGN, kemungkinan empat anak usaha tersebut akan dilebur.
"Nanti ke depannya bisa jadi. Tidak menutup kemungkinan. Setelah dilakukan valuasi lagi, dibuat regulasinya per sektor dan lain-lain itu ya bisa jadi (dilebur)," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
PGN tunggu kesiapan Pertamina lunasi akuisisi 51 persen saham Pertagas
PGN pacu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dengan integrasi gas bumi
PGN bayar pembelian saham Pertagas akhir September 2018
Akuisisi 51 persen saham Pertagas, PGN kaji penerbitan obligasi
Gigih Prakoso resmi ditunjuk jadi Direktur Utama PGN
Menteri Rini pastikan ada perombakan direksi Pertagas usai diakuisisi PGN
PGN cicil akuisisi 51 persen saham Pertagas Rp 16,6 triliun
(mdk/bim)
PGN tunggu kesiapan Pertamina lunasi akuisisi 51 persen saham Pertagas
PGN pacu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dengan integrasi gas bumi
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
PGN bayar pembelian saham Pertagas akhir September 2018
Akuisisi 51 persen saham Pertagas, PGN kaji penerbitan obligasi
Gigih Prakoso resmi ditunjuk jadi Direktur Utama PGN
Menteri Rini pastikan ada perombakan direksi Pertagas usai diakuisisi PGN
PGN cicil akuisisi 51 persen saham Pertagas Rp 16,6 triliun
Laba PGN meroket 191,8 persen jadi Rp 2 triliun di semester I-2018
Genjot Jumlah Nasabah, Bank Sinarmas Incar 168.000 Anggota IDI
Resep Bihun Goreng Spesial Bumbu Kecap Manis
Menlu AS Ingatkan Risiko Penggunaan Jaringan 5G Huawei
Membedah Wacana Libur Tambahan Untuk ASN
Penjelasan Garuda Indonesia Soal Isu Pesawat Angkut Ferrari Ilegal
Bocah Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Menhub Budi Blusukan Ke Terminal Pulo Gebang
Gelar Rakernas, PAN Matangkan Jadwal Kongres untuk Pilih Ketum Baru
Tajir Melintir! Hotman Paris Bag-bagi Uang Pecahan Rp100 Ribu ke Pedagang di Pasar
Pasangan Vokalis Jamrud Klaim Penuhi Syarat Maju Pilbub Pandeglang
DPR Minta Pemerintah Beri Sanksi Berat Bagi Dirut Garuda Indonesia
Ada Longsor, Perjalanan Kereta Api Bogor-Sukabumi Sementara Dibatalkan
Intip Persiapan Resepsi Citra Kirana dan Rezky Aditya di Jakarta, Dekorasinya Mewah!
Harga Emas Antam Turun Rp4.000 jadi Rp747.000 per Gram
Fee Based Income Naik 13 Persen, Pendapatan Bunga Bank DKI Capai Rp1,7 Triliun
Cerita Tamara Bleszynski Dibully Gara-gara Punya Fisik 'Bule' dan Dianggap Penjajah
Hasil Serie A: Inter Milan Ditahan Imbang AS Roma 0-0
Aksi Heroik Prajurit TNI dan Warga Kibarkan Bendera Merah Putih di Asmat
Hasil Shopee Liga 1: Barito Putera Ditumbangkan Semen Padang 0-3
Cara Periksa Follower Instagram Palsu, Mudah dan Sederhana
Telkomsel Hadirkan Jaringan Broadband di Jalur Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Hasil Shopee Liga 1: Madura United Taklukkan Kalteng Putra 4-1
Penampilan Baru Anang dengan Rambut Warna Hijau, Tuai Banyak Ledekan Warganet
Misteri Kematian Kepala Sekolah di Jok Tengah Mobil Avanza
Kenali 4 Gejala yang Muncul ketika Anak Menderita Diabetes
Sorotan Publik pada BUMN di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir
Recall 36 Ribu Daihatsu Gran Max 1.5L dan Luxio, Berapa Unit yang Sudah Diperbaiki?
Kejamnya Krisis Ekonomi, dalam Lima Hari Tiga Warga Libanon Bunuh Diri