Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia kembali berhasil menggaet minat investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Terbaru, produsen pipa global Wavin Wavin BV akan berinvestasi di Indonesia senilai USD 125 juta atau Rp1,7 triliun.
"Kami menawarkan Wavin bisa membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. KIT Batang menawarkan harga tanah yang sangat kompetitif, fasilitas dan infrastruktur juga sangat memadai," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (23/11).
Bahlil mengatakan, awalnya Wavin berencana akan membangun pabriknya di salah satu lokasi di Pulau Jawa. Namun, berdasarkan kalkulasi logistik dan transportasi, wilayah tersebut kurang efisien. Sementara itu KIT Batang siap menyediakan lahan seluas 20 Ha untuk dijadikan lokasi investasi.
"Bila anda memasok bahan baku dari Cilegon, Banten, maka Batang bisa dijangkau dengan transportasi kereta api, karena di Batang sudah tersedia jalur stasiun kereta sehingga akan menunjang biaya logistik yang lebih murah," paparnya.
Bahlil menjelaskan, rencananya Wavin akan berinvestasi di Indonesia sampai USD 125 juta atau Rp1,7 triliun di Indonesia dengan target produksi pada tahun 2022. "Diharapkan pabrik baru tersebut dapat menyerap sebanyak 400-500 tenaga kerja secara langsung," tukasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman mengungkapkan, Wavin dapat berperan sebagai pemasok kebutuhan pipa dan dapat memenuhi kebutuhan pipa nasional. Seiring masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Apalagi, dengan adanya kebijakan pemerintah memperketat impor untuk kebutuhan material pembangunan infrastruktur. Maka, Wavin dinilai telah mengambil langkah yang tepat dengan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia.
"Sebelumnya Wavin sudah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksi pipa plastik dengan merek Wavin, namun kerja sama itu telah berakhir 2 tahun lalu. Namun Wavin ingin hadir secara independen dengan entitas baru, yaitu proyek diversifikasi pertama Wavin di Indonesia," jelas dia.
Untuk diketahui, Wavin merupakan produsen pipa plastik dunia berbasis di Zwolle, Belanda dan telah berdiri sejak 1955. Perusahaan ini mampu mengembangkan berbagai produk pipa yang ramah lingkungan untuk kepentingan fasilitas drainase dan suplai air.
Baca juga:
Bos BKPM Beberkan Penyebab Tingginya Realisasi Investasi Luar Jawa
Oleh-oleh Bos BKPM: Perusahaan Rempah Belanda Kembangkan Industri Pala di Papua
Bos BKPM: UU Cipta Kerja Jadi Momentum Bagi Mahasiswa untuk Berwirausaha
Bos BKPM Sukses Yakinkan FrieslandCampina Tambah Investasi Rp4 Triliun
Bos BKPM Berhasil Rayu Bos FrieslandCampina Tambah Investasi Rp4 Triliun di Indonesia
Sosialisasikan UU Cipta Kerja, Bos BKPM Temui Investor Global di Belanja
Baca Selanjutnya: Pemasok Kebutuhan Pipa...
(mdk/idr)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami