Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi Ditawarkan, Reksadana Milik PNM Raup Dana Kelolaan Awal Rp6 M

Resmi Ditawarkan, Reksadana Milik PNM Raup Dana Kelolaan Awal Rp6 M PT PNM MI Terbitkan Reksadana Pertama di Bursa Efek. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNM MI) baru saja melaksanakan pencatatan perdana reksadana, yakni Exchange Trade Fund (ETF) Core LQ45. ETF berkode XPCR ini adalah ETF ke-delapan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun ini.

"Ini ETF pertama yang diterbitkan PNM Investment Management," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Senin (30/9).

Jumlah unit penyertaan awal adalah 5,5 juta unit dan nilai aktiva bersih awal adalah Rp961. Adapun jenis ETF ini adalah passive atau indexing. Bank kustodian yang dipilih adalah PT Bank DBS Indonesia, sementara PT Mandiri Sekuritas menjadi dealer partisipan.

Direktur Utama PT PNM IM, Bambang Siswaji, berkata pihaknya sedang gencar melakukan diversifikasi instrumen keuangan. Sebelumnya PT PNM IM sudah memiliki RDPT, serta menyediakan produk reksadana berbasis pasar uang, fixed income, saham, maupun campuran.

"Kita melangkah lebih lanjut ke ETF ini untuk memberikan pilihan lebih besar ke investor baik institusional atau perorangan agar mengelola portfolionya secara efektif dan efisien," ujarnya.

Target pengelolaan atau Asset Under Management (AUF) pada ETF ini adalah Rp200 miliar hingga tahun depan. Pada tahap awal ini sudah ada dana masuk Rp6 miliar dari beberapa investor institusional.

Untuk imbal hasil, Bambang berkata semuanya akan tergantung pada kinerja indeks. Namun, Bambang optimistis tracking error akan minimum, mengingat sifat reksadana yang pasif. Dia pun percaya indeks saham bisa kembali mencapai 6.400 sehingga ada hasil positif.

"Awal tahun Februari sampai Maret, awal April, sempat 6.400. Jadi misalnya kita masuk LQ45 di Rp960-an dengan indeks 6.200-an, mestinya dalam jangka pendek kembali ke 6.400 kan masuk akal. Jadi saya pikir kita potensial mendapatkan gain (reksadana)," ujar Bambang.

Reporter: Tommy Kurnia Romy

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beri Dampak Nyata, Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
Beri Dampak Nyata, Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian memberikan dampak nyata.

Baca Selengkapnya
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024

Sanksi denda Rp3,6 miliar itu dijatuhkan kepada empat pihak. Di antaranya, tiga manajer investasi dan satu emiten.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045

Meski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.

Baca Selengkapnya