Rupiah dan IHSG Kompak Ditutup Masuk Zona Merah

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah 32 poin di level Rp14.777 dari penutupan Rp14.745 per USD sehari sebelumnya. Dalam perdagangan besok Rupiah kemungkinan masih akan melemah di level Rp14.750 hingga Rp14.820 per USD.
"Dan IHSG ditutup melemah 0,59 persen ke level 5.280,81. Nilai transaksi naik Rp 8,27 triliun dan asing net sell Rp 837,99 miliar," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim, melalui riset harian, Jakarta, Kamis (3/9).
Ibrahim mengatakan, pandemi Virus Corona belum bisa teratasi dan berimbas terhadap stagnasi ekonomi. Maka ada kemungkinan Bank Indonesia tetap diminta berkontribusi dalam pembiayaan defisit anggaran alias burden sharing setidaknya sampai 2022.
"Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa jika pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa berada di kisaran 4,5 hingga 5,5 persen, maka burden sharing mungkin tidak lagi dibutuhkan pada 2022," jelasnya.
Pernyataan Jokowi bisa dimaknai bahwa masih ada peluang pemerintah akan meminta bantuan kepada Bank Indonesia untuk membiayai defisit anggaran setidaknya hingga 2022, apabila pertumbuhan ekonomi di bawah target.
"Pelaku pasar kecewa karena mengira burden sharing hanya kebijakan jangka pendek, sekali pukul, ad hoc, one off. Namun ternyata ada kemungkinan bertahan lama," paparnya.
Pasar Cemaskan Amandemen UU Bank Indonesia

Disamping itu, pasar juga mencemaskan wacana amandemen Undang-undang (UU) Bank Indonesia. Salah satu opsi yang ada adalah kembalinya Dewan Moneter seperti masa Orde Baru.
Dewan Moneter memimpin, mengkoordinasikan dan mengarahkan kebijakan moneter sejalan dengan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. Nantinya, Dewan Moneter terdiri Menteri Keuangan sebagai ketua, satu orang menteri di bidang perekonomian, Gubernur Bank Indonesia dan Deputi Senior Bank Indonesia, serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Jika dipandang perlu, maka pemerintah dapat menambah beberapa orang menteri sebagai anggota penasihat Dewan Moneter. Informasi ini membuat bingung pelaku pasar sehingga wajar kalau dana asing menahan diri untuk masuk ke pasar keuangan malahan sebaliknya dana yang sudah parkir di pasar dalam negeri kembali keluar," tandasnya.
Baca juga:
BEI Kembali Aktifkan Perdagangan Sesi Pra-Pembukaan
IHSG Dibuka Menguat, 8 Saham Andalan Ini Jadi Rekomendasi Analis
Per 1 September, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tembus Rp75,1 Triliun
IHSG Dibuka Menguat, Analis Rekomendasikan 8 Saham Pilihan Hari Ini
IHSG Dibuka Menguat, Simak 7 Saham Laik Beli Hari Ini
IHSG Dibuka Menguat, Analis Rekomendasikan 7 Saham Andalan Ini
Rupiah Ditutup Menguat di Rp 14.632 per USD, Sementara IHSG Masuk Zona Merah
Baca Selanjutnya: Pasar Cemaskan Amandemen UU Bank...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami