Rupiah Menguat Dipengaruhi Optimisme Pasar Terhadap Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (23/8). Rupiah dibuka di Rp14.428 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.452 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih menguat usai pembukaan ke Rp14.415 per USD. Rupiah kemudian bergerak stagnan hingga akhirnya kembali menguat ke Rp14.408 per USD. Meski begitu, Rupiah melemah tipis dan saat ini berada di Rp14.417 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah menguat seiring pelaku pasar yang masih optimistis terhadap pemulihan ekonomi global. Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus COVID-19 dan tapering telah menekan aset berisiko dan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar mata uang lainnya pekan lalu.
"Kekhawatiran tersebut kelihatannya masih ada pekan ini. Tapi di pembukaan pasar di awal pekan ini terlihat sentimen pasar lebih positif. Pasar kembali masuk ke aset berisiko memanfaatkan peluang buy on dip (beli saat harga turun)," ujar Ariston dikutip Antara.
Indeks saham Asia pagi ini bergerak positif pada pembukaan perdagangan. Sementara nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dolar AS.
"Meskipun kondisi ekonomi dibayangi COVID-19, tapi pasar juga terlihat masih optimis terhadap peluang pemulihan ekonomi ke depan. Ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS," kata Ariston.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 terus menurun di mana pada Minggu (22/8) mencapai 12.408 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,98 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.030 kasus sehingga totalnya mencapai 126.372 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 24.276 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,55 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 306.760 kasus. Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.423 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp14.460 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya