Merdeka.com - Beberapa miliuner dunia dikenal senang melakukan kegiatan filantropi, termasuk Jeff Bezos. Namun kali ini, niat baiknya untuk mendonasikan uang USD 98,5 juta atau Rp1,3 triliun (asumsi kurs Rp14.116) malah mendapat kritik pedas dari Ketua Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn.
Melansir laman CNBC, Corbyn mengatakan bawa sumbangan Bezos hanya mewakili 0,09 persen saja dari seluruh total kekayaan yang dimilikinya.
"Itu hanya 0,09 persen dari kekayaan bersih Anda. Bayar saja pajak Anda," tulis Corbyn dalam cuitannya di media sosial Twitter.
Corbyn menambahkan, sebenarnya Bezos bisa mengeluarkan jumlah uang yang lebih besar untuk kegiatan filantropinya, seperti kebanyakan miluner.
Sebagai perbandingan, miliuner Warren Buffet menyumbangkan USD 3,4 miliar untuk amal tahun lalu. Melinda dan Bill Gates menyumbang USD 2,6 miliar sementara Bezos hanya USD 98,5 juta.
Sebelumnya, Ketua Partai Buruh Inggris ini memang dikenal suka mengkritik Bezos tentang pajak perusahaan. Pada ulang tahun ke-25, dirinya pernah mengirim kartu ucapan ulang tahun bernada sindiran bertuliskan 'many happy tax return', yang intinya mengingatkan Jeff Bezos pada pajak yang harus dia bayar.
Setelah pendapatan Amazon turun, Jeff Bezos mendorong karyawannya untuk mengabaikan pasang surut kinerja saham perusahaannya. Menurutnya, model yang dia jalankan akan membawa kesuksesan jangka panjang, dan pendapatnya tersebut ternyata benar.
Bahkan ketika saham Amazon anjlok, Jeff Bezos selalu mengatakan kepada karyawan dalam semua pertemuan untuk tidak terlalu khawatir.
"Saya menyukai bisnis kami, dan saya menyukai dasar-dasar bisnis kami. Tetapi saya juga tahu bahwa harga saham terputus dari apa yang kami lakukan sehari-hari," jelas Jeff Bezos, seperti mengutip dari CNBC, Minggu (10/11).
Jeff Bezos mengaku sering mengutip investor terkenal seperti Benjamin Graham, yang merupakan mentor Warren Buffet, ketika mengingatkan karyawan dan pemegang saham tentang tujuan jangka panjang Amazon.
"Kita harus mengingat kutipan hebat dari Benjamin Graham: Dalam jangka pendek, pasar saham adalah mesin pemilihan, dalam jangka panjang, ini adalah mesin penimbang," ucap Jeff Bezos.
Sejak awal karyawan Amazon tidak ingin mengukur kesuksesan dengan harga saham. Pada tahun 2000 sahamnya sudah turun 80 persen. Tetapi Jeff Bezos percaya diri bahwa perusahaannya berada dalam posisi yang lebih kuat daripada di masa lalu.
Terlepas dari penurunan saham baru-baru ini, Jeff mengatakan bahwa ia tidak pernah meragukan model bisnis Amazon. Sejauh ia mengetahui konsep bisnis, ia merasa tenang dalam masa pasang surut.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Baca juga:
Miliuner Prancis Berpotensi jadi Orang Terkaya Dunia Kalahkan Bill Gates & Jeff Bezos
Bill Gates Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia Lampaui Jeff Bezos
Harga Rumah Para Miliarder Dunia, Ada yang Sampai Rp1.000 Triliun
Cerita Jeff Bezos Nyaris Kehilangan Gelar Orang Terkaya Dunia dalam Semalam
3 Orang Ini Bergelar Centibillionaire, Punya Harta di Atas USD 100 Miliar
Jeff Bezos Diramal Bakal Jadi Triliuner Pertama Dunia
Miliuner Prancis Berpotensi jadi Orang Terkaya Dunia Kalahkan Bill Gates & Jeff Bezos
Ciputra Meninggal Dunia, Tinggalkan Harta Kekayaan Rp18,32 Triliun
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Berhenti Katakan 2 Hal Ini Jika Anda Ingin Sukses
Bukan Kecerdasan, Ternyata 3 Hal Ini Jadi Rahasia Sukses Miliuner
Orang Kaya ini Bongkar Rahasia Dengan Siapa Anda Harus Bergaul untuk Sukses
Cerita Sedih Miliuner Pendiri Huawei, Hidup di Rumah Reot Hingga Harus Makan Gandum
Bill Gates Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia Lampaui Jeff Bezos
Perusahaan Terkaya Sejagat Ternyata Berdiri di Indonesia
Sidang Uji Materi Revisi UU KPK
KPK Minta Gaji PNS Diselaraskan, Ini Jawaban Sri Mulyani
Rugikan Negara Rp 177 M, Pemimpin Divisi Treasury Bank Sumut Ditahan
Hati-hati, Lowongan Kerja Fiktif Rugikan Korban Rp 115 Juta
6 Program Pemerintah Agar UMKM Naik Kelas
Berawal dari Musik Dugem, Perempuan Muda Dibunuh Pacar yang Cemburu Buta
ASN Kabur Acara Pengajian, Wakil Walikota Serang Gembok Gerbang Pemkot
Capaian Kejagung Dalam Menindak Kasus Korupsi Sepanjang 2019
Abu Sayyaf Minta Tebusan, Mahfud Tak Ingin Negara Kalah dengan Perampok
Malaysia dan Thailand Tiru RI Terapkan B20
Sambangi Lembaga Kebudayaan Betawi, Gubernur Anies Ungkap Belajar Pantun dan Lenong
Polisi Tetapkan Germo dan Kurir Tersangka Prostitusi Pelajar SMP di Kupang
2025, Transaksi E-Commerce RI Diprediksi Tembus Rp 1.000 Triliun
Musibah di Partai Ka'bah
Ketua DPRD DKI Larang Anggota TGUPP Rangkap Jabatan
Jokowi Minta Warung Kopi dan Ayam Goreng Lokal Diprioritaskan Jualan di Rest Area
Direksi PLN Dirombak, Ada Jabatan Wakil Direktur Utama
Pembunuh dan Pemerkosa Telan Pil Racun Usai Divonis Bersalah di Pengadilan Prancis
Guru Ngaji Tewas Kecelakaan Akibat Jalan Rusak di GDC Depok
Per Oktober, OJK Catat Jumlah Nasabah Bank Syariah Capai 31,89 Juta
Bank Mandiri Perketat Syarat Pembiayaan di Sektor Pertambangan dan Energi
Polisi Ambil Sampel DNA Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda
Atur Distribusi Puluhan Kilogram Sabu, Cekgu Divonis Hukuman Mati
Ahok dan Bos Pertamina Temui Jokowi, Bahas Defisit Neraca Perdagangan
6 Penyakit yang Bakal Muncul Ketika Kamu Terlalu Lama Duduk
Jokowi Sudah Panggil Kapolri, Kasus Novel Baswedan Tak Lama Lagi Terungkap
Cara Pencegahan Ular Cobra Masuk Rumah ala Warga Citayam
Kemenhub Targetkan Uji Kelaikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Rampung di 2020