Merdeka.com - Menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Darmin Nasution tentang fakta panen raya jagung, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Tohir turut angkat bicara. Winarno Tohir mengatakan pada Februari-Maret ini di beberapa sentra produksi Jagung yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung tercatat sedang melakukan panen raya.
"Gelaran panen raya di Jawa Timur berada di 7 kabupaten, yaitu Tuban, Lamongan, Lumajang, Jember, Kediri, Mojokerto, dan Pasuruan," ujarnya saat dimintai keterangan, Rabu (30/1) kemarin.
Panen Jagung ©2019 Merdeka.com
Tidak hanya di Jawa Timur, panen raya jagung juga terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Takalar, Jeneponto, Pinrang dan Wajo. Winarno juga menyebutkan petani jagung di daerah Sumatera Utara sudah mulai melakukan panen raya.
Panen raya di berbagai wilayah di Indonesia berakibat langsung terhadap harga jagung di tingkat petani. Winarno menerangkan bahwa harga jagung mulai turun dan tergolong bagus. Di Jawa Tengah harga jagung saat ini Rp 3.600-3.800 per kilogram untuk bentukan pipilan basah dan Rp 4.500-4.800 per kilogram pipilan kering. Sementara harga jagung yang sampai ke peternak berada di kisaran Rp 5.000-5.200 per kilogram.
"Kalau kondisi ini terus berlanjut, potensi pertanaman jagung akan meluas karena menjanjikan untuk para petani," terang Winarno.
Panen Jagung ©2019 Merdeka.com
Oleh karena itu, Winarno menekankan dalam melihat persoalan jagung, agar tidak berkalkulasi jangka pendek yakni secara harian tidak ada jagung. Sebab, harus dipahami bahwa program jagung selama empat tahun terakhir.
Dikonfirmasi secara terpisah, informasi tentang panen jagung bulan Februari-Maret ini, juga sempat diutarakan oleh Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin. Ia yakin bahwa produksi jagung bulan Februari-Maret bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Terlebih panen di tahun ini mencakup lahan yang luas.
Menjawab Menteri Koordinator Darmin Nasution yang mempertanyakan fakta panen jagung, Sholahuddin pun angkat bicara soal fakta di lapangan.
"Ini saya sedang di Lamongan, dan usia pertanaman jagung sudah mencapai umur 85 hari, sebentar lagi panen raya. Ini fakta di lapangan dan bukan pepesan kosong," ujarnya.
Sholahuddin menyampaikan tercatat areal panen kurang lebih seluas 472 ribu hektare dengan perkiraan produksi 1,9 juta ton. Luas panen terbesar berada di Kabupaten Sumenep, Tuban, Sampang, Jember, Pasuruan dan Lamongan.
Panen Jagung ©2019 Merdeka.com
Ketua KTNA Provinsi Lampung, Kaslan saat dikonfirmasi juga membenarkan potensi panen raya di tahun 2019 jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Insya Allah di tahun 2019 ini meningkat, karena di 2018 kemarin jagung itu bagus (harga dan produksinya), biasanya kalau harganya bagus, petani itu mau tanam terus," ungkap Kaslan dengan nada optimis.
Terkait dengan isu impor jagung di tahun 2019, Kaslan menyayangkan hal tersebut jika benar-benar direalisasikan. Hal tersebut sesungguhnya menjadi berita buruk bagi para petani menurut Kaslan.
Panen Jagung ©2019 Merdeka.com
"itu akan menjadi kendala petani, petani pasti akan terpuruk. Jika itu benar dilakukan, pusat-pusat produksi jagung seperti Lampung ini, (produksinya) pasti akan menurun, ya kita kalau sudah begitu tidak bisa berbuat apa-apa lagi," terang Kaslan.
(mdk/hhw)
Menteri Rini Sebut Program Kewirausahaan Mampu Dorong Daya Saing Petani
Revitalisasi Pabrik Gula Terkendala Lahan Tebu Semakin Berkurang
WHATSAPP RAIH ANGKA UNDUHAN TERTINGGI PER NOVEMBER 2019
Mentan Amran: Mafia Pangan Sangat Banyak, Dari Beras Sampai Pupuk Palsu
Cara Pemerintah Jokowi Genjot Ekspor Hasil Pertanian dan Perikanan
Ganjar Sebut Harga Cabai di Tingkat Petani Anjlok Karena Banyak Tengkulak
Khawatir Protes Petani Demak 'Digoreng' Elite Politik, Ganjar Borong 10 Ton Cabai
BPS: Upah Harian Buruh Tani Naik di Desember 2018
Petani Minta Pemerintah Serap Produk Hortikultura
Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Cari Basis Pajak Baru
12 Remaja di Pekanbaru Diciduk saat Pesta Narkoba Dalam Kamar Hotel
Rupiah Diprediksi Tertekan di 2021
2 Bus Transjakarta Tabrakan di Halte Kantor Wali Kota Jakarta Timur
NasDem Persilakan Koruptor Daftar Calon Kepala Daerah, Tapi Tidak Pasti Diusung
Cara Membuat Bumbu Rujak Manis yang Legit dan Gurih Pedas
BNN Tangkap Tukang Becak di Medan Simpan Puluhan Kilogram Sabu
Kejar Target Penerimaan Pajak, Pemerintah Diminta Buat Kebijakan yang Jelas
Bambang Widjojanto Harap Pemangkasan Jumlah TGUPP Tak Bersifat Politis
Moeldoko: Polri Kesulitan Ungkap Kasus Novel Baswedan
Jelang Pendaftaran Pilkada Solo, Gibran Gencar Blusukan
Sebelum Dibunuh, Siswi SMA Hamil 4 Bulan di Nias Sempat Melawan Pelaku
VIDEO: Menengok Ruang Baca di Stasiun MRT Jakarta
Ketua DPRD DKI Minta Anggota TGUPP Rangkap Jabatan Kembalikan Gaji
Pemerintah Mulai Uji Coba Kartu Pra Kerja di Jakarta dan Bandung
PKS Setuju Badan Antikorupsi Masuk UUD 1945
Kemendag dan Bukalapak Kerjasama Dorong 1.000 UKM Bisa Ekspor
Bocah 12 Tahun di Kalteng Sempat Disodomi Sebelum Dipenggal, Polisi Tangkap Pelaku
Bos Bukalapak Sebut Penerapan Aturan E-Commerce Butuh Waktu 2 Tahun
Mencari Keadilan, Keluarga Mahasiswa Tewas Saat Demo di Kendari Ngadu ke DPR
Selundupkan Harley Davidson, Eks Dirut Garuda Indonesia Bisa Dipidana
Warga Pasar Minggu Keluhkan Lokasi Pembuangan Sampah
Keseruan Batman Run Series 2019, Bagian dari Batman 80th Anniversary
Airlangga Tunjuk Bamsoet Jadi Wakil Ketum Golkar
Rian Ernest Deklarasi Maju Pilkada Kota Batam Lewat Jalur Independen
5 Potret Mesra Iis Dahlia dan Suami di Usia Pernikahan 18 Tahun
Korban Ledakan di Monas Masih Dirawat di RSPAD
Sri Mulyani Revisi Aturan Perjalanan Dinas PNS, Ini Rinciannya