Silang Pendapat Mendag dan Bos BKPM, Penting Mana Konsumsi atau Investasi?

Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia punya sudut pandang berbeda terkait mana yang lebih penting didahulukan, peningkatan investasi atau konsumsi.
Mendag Lutfi menganalogikan investasi dan konsumsi seperti hubungan kasih antara laki-laki dan perempuan. Dia mengibaratkan konsumsi dan kegiatan dagang seperti pacaran, dan investasi sebagai komitmen jangka panjang.
"Yang pertama kali kita mesti kenalan, saling mengunjungi. Setelahnya kita pacaran atau trading dulu. Setelah trading, jatuh cinta dan saling kenal itu baru kita punya komitmen atau investasi, dalam pergaulan ini adalah perkawinan," jelasnya, Selasa (26/1).
Dengan begitu, dia menilai konsumsi harus lebih dahulu diutamakan agar ke depannya muncul komitmen dari pelaku untuk bisa berinvestasi.
"Perdagangan itu pacaran. Apa yang kamu punya, saya punya, kita saling jatuh hati. Komitmennya investasi. Perdagangan membawa investasi dan investasi membawa industrialisasi," kata Mendag Lutfi.
Kata Bos BKPM

Sementara Bahlil punya penilaian sedikit berbeda. Menurutnya, investasi merupakan pintu utama dari tumbuhnya konsumsi yang menopang pendapatan negara.
Bahlil menuturkan, konsumsi akan tumbuh jika ada daya beli dari masyarakat. Daya beli ini akan muncul jika ada kepastian pendapatan.
Kepastian pendapatan ini, lanjut Bahlil, bisa kita terjadi bila ada lapangan pekerjaan. Sementara lapangan pekerjaan bukan hanya untuk posisi PNS atau pegawai BUMN saja, melainkan pihak swasta juga harus ikut membuka lapangan kerja lewat investasi.
"Jadi kalau secara subjektif, investasi atau konsumsi dulu, saya mengatakan bahwa investasi adalah sumber pintu masuk untuk menaikan konsumsi uang masif," ujar Bahlil.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Meski di Tengah Pandemi, Investasi Industri 2020 Tumbuh 33 Persen Capai Rp 272,9 T
Tips Investasi Bos BRI: Properti Jarang Ada yang Turun Harga, Selalu Naik
Jurus Kang Emil Gaet Investor, Sampai Rela Seperti Sales
Bos BKPM Beberkan Syarat Agar Investasi RI Capai Rp900 Triliun di 2021
Jualan Bak Sales Pulpen,Rahasia Kang Emil Jabar Raup Investasi 2020 Terbesar Nasional
Dito Ganinduto: Pembentukan LPI Jadi Terobosan Tercapainya Visi Indonesia 2045
Airlangga Harap LPI Mampu Tarik Banyak Investasi dari Negara Lain
Baca Selanjutnya: Kata Bos BKPM...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami