Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Sudah Alami Perbaikan di Kuartal III-2020
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 adalah minus 0,6 hingga 1,7 persen (yoy). Perkiraan ini lebih dalam dibandingkan sebelumnya, yang diperkirakan tumbuh minus 1,1 hingga positif 0,2 persen (yoy).
"Secara keseluruhan kita melihat bahwa tahun 2020, keseluruhan tahun adalah antara minus 0,6 hingga minus 1,7," ujar Sri Mulyani Indrawati dalam APBN KiTa, Senin (19/10).
Menurutnya, revisi penurunan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 sebagian disebabkan oleh kasus covid-19 yang masih eskalatif. Meski begitu, Menkeu menjelaskan ekonomi Indonesia tahun 2020 sesuai dengan tren dunia yang mengalami perbaikan di kuartal III, terutama dari sisi agregat demand.
"Konsumsi kita akan di antara negatif 1,5 negatif 3 persen, ini jauh lebih baik dibandingkan kondisi kuartal kedua yang mencapai minus 5,6," kata dia.
Selain itu, investasi juga masih mengalami tekanan antara -6,43 hingga -8,5 persen. Lebih baik dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi 8,6 persen. Untuk ekspor, yakni antara -8,7 hingga -13,9 persen, dan impor -16 hingga -26,8 persen. Sementara konsumsi pemerintah pada kuartal ketiga diperkirakan tumbuh dua digit, mendekati batas atas perkiraan di 18,8 persen.
Sementara, proyeksi dari berbagai institusi terhadap ekonomi Indonesia, diantaranya, IMF memperkirakan -1,5 persen. Bloomberg -1,1, World Bank antara -2 hingga -1,65 persen.
"OECD masih memperkirakan Indonesia mengalami kontraksi hingga 3 persen dan ADB ada di 1,0. Kalau kita lihat konvergensinya adalah antara -1 hingga -2 persen," jelasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnya