Sri Mulyani siap berikan kredit usaha mikro Rp 3,25 triliun di 2018
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menargetkan penyaluran dana kredit ultra mikro (UMi) pada tahun 2018 sebesar Rp 3,25 triliun untuk 800.000 debitur. Dana tersebut berasal dari anggaran 2018 sebesar Rp 2,5 triliun dan sisa dana 2017 senilai Rp 750 miliar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, dana UMi 2017 memang masih tersisa lantaran dari anggaran Rp 1,5 triliun baru tersalurkan senilai Rp 753,23 miliar kepada 307.032 debitur.
Sri Mulyani optimis target 2018 dapat tercapai meski penyaluran kredit UMi tahun lalu tidak sesuai harapan.
"Dengan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 2,5 triliun, kami targetkan dapat disalurkan kepada 800.000 debitur. Total dana (kredit ultra mikro) menjadi Rp 3,247 triliun dengan sisa dana 2017," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta Selasa (23/1).
Dia menjelaskan pembiayaan kredit UMi ini diberikan maksimal sebesar Rp 10 juta dengan syarat warga harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK), keterangan memiliki usaha, dan tidak punya utang pada lembaga keuangan.
"Penyaluran pembiayaan disalurkan melalui tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pegadaian, PT Bahana Ventura, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan tingkat suku bunga sekitar 2 persen sampai 4 persen".
Mantan Direktur Bank Dunia itu berharap program ini dapat membantu pelaku usaha mikro khususnya masyarakat kalangan paling bawah. "Kami berharap mereka bisa menjadi lebih mandiri dan dengan dana ini bisa memberdayakan masyarakat pada tingkat paling bawah," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya