Merdeka.com - PT Pertamina EP memastikan aktivitas operasi tetap berjalan meski di tengah pandemi covid-19. Salah satunya kegiatan monitoring manajemen terhadap aktivitas operasi di lapangan melalui Management Walktrough (MWT) tetap berlangsung, namun kali ini melalui virtual.
MWT Virtual ke Poleng Field kali ini diikuti oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) sekaligus Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi, Lelin Eprianto, VP Strategic Planning Risk Management PT Pertamina EP Asep Samsul Arifin, Asset 4 General Manager Agus Amperianto serta FM Poleng Field Rachmad Dwi Laksono, beserta manajemen Asset 4 dan Poleng Field.
"Dalam kesempatan ini saya mengimbau perihal aspek safety, di mana tujuan kita bersama adalah Peningkatan Produksi dan Zero Accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules", ujar Eko, Jumat (3/7).
Selain itu, Eko Agus juga meminta agar protokol terhadap Covid-19 dipatuhi secara ketat, terlebih Surabaya status Covid-19 saat ini hitam. "Patuhi Protokol Covid19, jaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan Virtual saja", jelas Eko Agus.
Direktur Human Capital PHE, Lelin Eprianto, menegaskan bahwa pekerja adalah asset yang paling utama untuk perusahaan. Dan guna mendukung kelancaran operasi perusahaan, pihaknya akan mengoptimalkan proses internal di pertamina untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia & mengakselerasi kinerja positif di Pertamina EP.
"Ini adalah komitmen kami di Human Capital untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan akan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat," jelas Lelin.
Terkait Covid19, lanjut Lelin, paparan yang paling berisiko adalah dari luar. Maka ikuti protokol dengan ketat, dan Covid Ranger agar patroli lebih ketat.
"Untuk Surabaya, statusnya merah, maka untuk menghindarkan dari terkena covid, GM Asset 4 bisa mengusulkan kepada Direktur Utama PEP agar pekerja Asset 4 full WFH, Hal ini adalah upaya Human Capital untuk memastikan keselamatan pekerja dari paparan Covid19, Operational Excelent & Safety Number One," tegas Lelin.
Dalam kesempatan MWT tersebut, Agus Amperianto menjelaskan bahwa Area Poleng Field memiliki 3 Platform Produksi yaitu BW, CW dan DW. Dengan total sumur yang sudah di bor sebanyak 28 sumur dengan 9 sumur produksi.
Produksi Poleng saat ini mencapai 2.698 BOPD dan Gas mencapai 4,9 MMSCFD, hal ini lebih tinggi dari awal alih kelola Poleng Field dari operator sebelumnya pada Tahun 2013 dengan rata-rata 2.030 BOPD.
"Alhamdulillah kami bisa mempertahankan bahkan meningkatkan produksi di Poleng Field dibandingkan ketika sebelum alih kelola dari operator sebelumnya. Saat ini capaian kinerja berada di posisi 98 persen dari target KPI 2020. Insyaallah di Semester 2 Tahun 2020 kami bisa memenuhi target tersebut," ujar Agus.
Dia menjelaskan, siap menjalankan arahan Direktur Utama PT Pertamina EP dan Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi sekaligus SVP HSSE PT Pertamina (Persero). "Kami siap melakukan seluruh arahan hasil MWT Virtual. Dan dapat kami sampaikan juga bahwa kantor Asset 4 mendapatkan predikat lokasi kantor yang bisa menerapkan WFO new normal dari SVP HSSE karena kelengkapan untuk New Normal sudah terpenuhi 100 persen, dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol covid19 secara ketat. Insyaallah Zero Accident, Zero Pollution, Zero Downtime dengan didukung tim yang baik akan tercapai," jelas Agus.
Baca juga:
Pertamina EP Libatkan Mitra Binaan guna Cegah dan Tanggulangi Pandemi Covid-19
Pertamina EP Dinilai Konsisten Terapkan Pemberdayaan Berkelanjutan di Daerah Operasi
Pertamina EP Dinilai Konsisten Eksplorasi Cadangan Minyak di Tengah Penurunan Harga
Pertamina EP Catat Tren Pendapatan Positif di Tengah Rendahnya Harga Minyak Dunia
SKK Migas: Pertamina EP Catatkan Kenaikan Produksi di Tengah Turunnya Harga Minyak
Medco dan Pertamina EP Serahkan Pipa Penyaluran Gas di Tarakan Ke Negara
Cadangan Migas Pertamina EP Kurang dari 10 Tahun
Baca Selanjutnya: Dalam kesempatan MWT tersebut Agus...
(mdk/bim)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami