Usulan Tarif Cukai Kantong Plastik Rp30.000 per Kg Terendah Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri rapat kerja di Komisi XI DPR. Dalam rapat tersebut, diusulkan tarif cukai kantong plastik menjadi Rp30.000 per kilogram (Kg). Menurutnya, tarif tersebut lebih murah dibandingkan negara-negara lainnya.
"Jadi, untuk Indonesia Rp30.000 per kilo itu termasuk rendah," katanya di ruang kerja Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu, (19/2).
Berikut beberapa negara yang sudah menerapkan cukai kantong plastik.
1. Irlandia dengan tarif cukai plastik Rp322.990 per kg
2. Kamboja dengan tarif cukai plastik Rp127.173 per kg
3. Wales dengan tarif cukai plastik Rp85.534 per kg
4. Inggris dengan tarif cukai plastik Rp85.534 per kg
5. Taiwan dengan tarif cukai plastik Rp84.239 per kg
6. Hong Kong dengan tarif cukai plastik Rp82.942 per kg
7. Malaysia dengan tarif cukai plastik Rp63.503 per kg
8. Denmark dengan tarif cukai plastik Rp46.768 per kg
9. Afrika Selatan dengan tarif cukai plastik Rp41.990 per kg
Dampak Tarif Cukai Kantong Plastik
Sri Mulyani meminta agar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk melakukan pengawasan, dengan menerapkan empat tahapan prosedur, yakni registrasi pabrikan, pelaporan produksi, pengawasan fisik (spot check), dan audit.
Dia menjelaskan, dengan dikenakannya tarif cukai sebesar Rp30.000 per kg, maka akan mempengaruhi angka inflasi sebesar 0,045 persen. Sebab, diperkirakan konsumsi plastik sebanyak 55.532.609 kg per tahun yang akan terdampak.
Selain itu, dia juga memperkirakan konsumsi kantong plastik menurun hingga 50 persen, sehingga total konsumsinya menjadi hanya 53,5 juta kg per tahun. Dengan demikian, potensi penerimaan negara dari cukai kantong plastik mencapai Rp1,6 triliun.
"Apabila ini disetujui oleh komisi XI, maka potensi penerimaannya adalah Rp1,6 triliun," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaDia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca Selengkapnya