Merdeka.com - Salah satu ancaman pemberlakuan pasar bebas ASEAN adalah potensi pasar dalam negeri dikuasai produk negara lain. Jika produk lokal tak mampu bersaing, bukan tidak mungkin Indonesia akan dikuasai barang-barang impor dan diserbu pelaku usaha dari negara tetangga.
Serangan produk asing sudah sangat terasa. Neraca perdagangan terus didominasi impor ketimbang ekspor. Presiden Joko Widodo berpesan agar semua pihak ikut menjaga pasar Indonesia yang potensial agar tidak dimanfaatkan negara lain demi keuntungan sebesar-besarnya.
"Jangan mau pasar kita diduduki oleh entrepreneur dari negara lain. Maka, kuasai terlebih dulu," kata dia di Jakarta, Kamis (12/3).
Presiden menegaskan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah terus mencetak pelaku usaha muda yang kreatif dan inovatif. Presiden bangga karena dewasa ini banyak anak muda Indonesia terjun ke dunia bisnis. Karena itu, Jokowi yang juga pernah berbisnis furniture saat masih di Solo ini memberi wejangan dan pesan bagi pengusaha muda.
"Saya titip kalau masuk ke sebuah usaha, jangan banyak mikir. Yang belum masuk ke dunia usaha, masuklah dulu. Kalau jatuh bagaimana? Ya jatuh bangkit lagi. Jangan pikir takut, jangan ada rasa takut untuk usaha," ujarnya.
Tidak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memberikan tips kepada pengusaha muda untuk berani bermanuver.
"Harus berani keluar dari zona nyaman, biasanya yang sudah terlalu nyaman, takut ambil risiko," ucapnya.
(mdk/noe)
PNS lebih diminati, Indonesia kekurangan pelaku ekonomi
Ambisi Indonesia jadi pusat niaga Asia Pasifik
Viral, Ibu Pukul dan Eksploitasi Anak jadi Pengemis
Saatnya buktikan wirausaha muda Indonesia bukan jago kandang
Jiwa wirausaha bisa diprediksi sejak usia 10 tahun?
8 Kesalahan yang dilakukan wirausaha baru
Pengusaha pemula butuh payung hukum
Rakernas PAN Sempat Ricuh soal Pembacaan Tata Tertib hingga Dilerai Amien Rais
Jessica Iskandar Terkejut Lihat Ada 3 TV di Satu Ruangan Rumah Nia Ramadhani
Guru Besar IPDN: Syarat SKCK Buat Pendaftar CPNS jadi Ribet
Seorang Guru PPKN di Malang Suruh 18 Siswanya Onani
Perkuat Suara, NasDem Konsolidasi ke Kalimantan Hadapi Pilkada Serentak 2020
Menteri Erick Segera Tunjuk Plt Direksi Garuda Indonesia
Ketum PAN Sebut Jualan Surga dan Neraka Tak Laku Lagi
Meutya Hafid Tekankan Partisipasi Perempuan Mengambil Keputusan dalam Demokrasi
Curhatan Mellya Juniarti Usai Resmi Bercerai dengan Ustaz Abdul Somad
Pedagang Online Wajib Punya Izin Usaha, Bagaimana Nasib UMKM?
Komisi III DPR Nilai Kabareskrim Irjen Listyo Sigit Berpengalaman di Bidang Reserse
Pendukung Zulhas Teriak 'Lanjutkan', Amien Rais Sebut 'Ini Bukan Partai Kampungan
Erick Thohir Copot Seluruh Direksi Garuda Indonesia yang Terlibat Harley Selundupan
Wacana Tambah Libur ASN, Jangan Sampai Masyarakat Jadi Kelinci Percobaan
Video: Kejar Libur Natal & Tahun Baru, Presiden Jokowi Buka Tol Kunciran-Serpong
Penggunaan Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Bisa Picu Risiko Kanker Payudara
Belum Ada Dewan Pengawas, KPK Pastikan Masih Bisa OTT
Bus Pariwisata Terjun ke Sungai Akibat Hindari Truk Mogok di Blitar, 5 Orang Tewas
Zulhas Ingatkan Caketum PAN Tak Saling Hujat, Diyakini Tak Aklamasi
Erick Thohir Larang BUMN Beri Suvenir saat RUPS
Jelang Harbolnas, Mendag Serukan Gerakan Belanja Produk Dalam Negeri
Merokok Dalam Kereta, Penumpang Ditarik Keluar Petugas
Genjot Jumlah Nasabah, Bank Sinarmas Incar 168.000 Anggota IDI
Resep Bihun Goreng Spesial Bumbu Kecap Manis
Menlu AS Ingatkan Risiko Penggunaan Jaringan 5G Huawei
Membedah Wacana Libur Tambahan Untuk ASN
Penjelasan Garuda Indonesia Soal Isu Pesawat Angkut Ferrari Ilegal
Bocah Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Menhub Budi Blusukan Ke Terminal Pulo Gebang
Gelar Rakernas, PAN Matangkan Jadwal Kongres untuk Pilih Ketum Baru