Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Jadwal Puasa Rajab 2024 akan membantu kaum muslimin untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk melaksanakan puasa sunnah tersebut.
Jadwal Puasa Rajab 2024 akan membantu kaum muslimin untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk melaksanakan puasa sunnah tersebut.
Sesuai dengan namanya, Puasa Rajab dilakukan pada bulan Rajab, yaitu bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, bersama dengan Muharram, Dzulhijjah, dan Zulkaidah. Bulan Rajab juga disebut sebagai bulan rahmat, kemudahan, dan kebaikan Allah SWT.
Puasa Rajab dianjurkan untuk menyambut bulan Ramadan dan mendapatkan pahala lebih banyak. Puasa Rajab bisa dilakukan sebanyak mungkin, asalkan tidak sampai melalaikan kewajiban atau membahayakan kesehatan. Puasa Rajab juga memiliki niat khusus yang berbeda dari puasa sunnah lainnya.
Bulan Rajab tahun 2024 Masehi atau 1445 Hijriah dimulai pada Sabtu, 13 Januari 2024. Berikut ini adalah tanggalan bulan Rajab 1445 H:
Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan pada Bulan Rajab dan bisa dimulai sejak tanggal 1 Rajab. Puasa Rajab boleh dilaksanakan kapan pun selama masih berada di bulan itu.
Tetapi, Puasa Rajab bisa menjadi makruh jika dilakukan di sepanjang bulan seperti pada Bulan Ramadhan. Sebab, puasa yang semula hukumnya sunnah akan berubah menjadi makruh.
merdeka.com
Adapun bacaan niat Puasa Rajab adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta‘âlâ.”
Karena Puasa Rajab termasuk dalam ibadah sunah, maka niatnya bisa Anda lafalkan di siang hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Zuhur). Dengan catatan, orang yang mau berpuasa itu belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Jika Anda lupa membaca niat Puasa Rajab di malam hari, berikut adalah lafal niat Puasa Rajab siang hari.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Meskipun banyak ajakan untuk melakukan Puasa Rajab, namun hadist yang menyebutkan tentang anjuran puasa ini ternyata bukan hadist shahih, bahkan ada yang dha’if.
Salah satu hadist yang menyebut tentang anjuran Puasa Rajab adalah hadist dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.”
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadits yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits dusta.” (Al-Manar Al-Munif.)
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits yang menunjukkan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.” (Latha’if Al- Ma’arif.)
Penulis Fiqh Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah berkata, “Adapun puasa Rajab, maka ia tidak memiliki keutamaan dari bulan haram yang lain. Tidak ada hadits shahih yang menyebutkan keutamaan puasa Rajab secara khusus. Jika pun ada, maka hadits tersebut tidak bisa dijadikan dalil pendukung.” (Fiqh Sunnah, 1: 401.)
Meski begitu, bukan berarti kita harus berhenti melakukan puasa sunnah di Bulan Rajab. Karena keutamaan melaksanakan puasa sendiri sudah diterangkan dalam banyak hadist, seperti,
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari.)
Kemudian dalam riwayat Ahmad dikatakan,
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Waktu yang diutamakan untuk mengamalkan Puasa Rajab adalah pada ayyamul bidh atau pertengahan bulan.
Baca SelengkapnyaRajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah. Ini hitungannya dalam kalender Masehi.
Baca SelengkapnyaMalam 1 Rajab 2024 adalah malam yang dimuliakan oleh umat Islam karena merupakan awal dari bulan Rajab.
Baca SelengkapnyaPenetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.
Baca Selengkapnya27 Rajab 2024 Jatuh pada tanggal 8 Februari, ketahui keistimewaannya.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal, yang merupakan bulan setelah Ramadan dalam kalender Hijriyah.
Baca SelengkapnyaMalam Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan dalam kalender Hijriyah.
Baca SelengkapnyaMulai 11 Februari umat muslim telah memasuki bulan Syaban. Ini jadwal Puasa Syaban 2024.
Baca SelengkapnyaPuasa Rajab 2024 sampai tanggal berapa? ketahui tanggalnya sebelum terlambat.
Baca Selengkapnya