Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitos Bayi Lahir 8 Bulan, Begini Penjelasan Medisnya

<b>Mitos Bayi Lahir 8 Bulan, Begini Penjelasan Medisnya</b>

Mitos Bayi Lahir 8 Bulan, Begini Penjelasan Medisnya

Kehamilan menyimpan banyak misteri bagi sebagian orang, salah satunya tentang mitos bayi lahir 8 bulan.

Dalam sebuah kehidupan rumah tangga, kelahiran seorang bayi selalu menjadi momen yang penuh harapan dan suka cita. Namun, momen yang membahagiakan ini juga tak lepas dari berbagai kepercayaan yang telah tertanam di masyarakat.

Salah satunya adalah mitos bayi lahir 8 bulan. Ya, ketika bayi lahir pada usia kehamilan 8 bulan, seringkali harapan tersebut diselimuti oleh awan mitos dan kekhawatiran. Tapi benarkah mitos tersebut dari sisi medisnya?

Berikut merdeka.com mengulas mitos bayi lahir 8 bulan dan penjelasan dari sisi medisnya. Selain itu, ada pula penjelasan tentang mitos-mitos lain terkait kelahiran prematur yang mungkin pernah Anda dengar.

Penyebab Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan.

Penyebab kelahiran prematur sering kali tidak diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur.

Berikut adalah beberapa penyebab utama kelahiran prematur:

Faktor Kesehatan Ibu

  • Preeklamsia: Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan bisa berdampak pada organ-organ ibu dan pertumbuhan janin.
  • Gangguan Pembekuan Darah: Masalah dengan pembekuan darah dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
  • Penyakit Kronis: Penyakit ginjal, penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi pada ibu dapat memicu kelahiran prematur.

  • Infeksi: Infeksi saluran kemih, infeksi cairan ketuban, dan infeksi vagina dapat menyebabkan kelahiran dini.
  • Kelainan Rahim atau Serviks: Kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim dapat menyebabkan pembukaan serviks lebih dini.
  • Stres: Tingkat stres yang tinggi selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
  • Kebiasaan Buruk: Merokok, mengonsumsi alkohol, atau penyalahgunaan NAPZA selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Faktor Kehamilan

  • Kelainan Plasenta: Kelainan posisi atau gangguan fungsi plasenta, serta plasenta yang lepas sebelum waktunya, dapat menyebabkan kelahiran prematur.
  • Cairan Ketuban Berlebih: Jumlah cairan ketuban yang berlebihan atau terlalu sedikit dapat mempengaruhi kesehatan janin.
  • Perdarahan Vagina: Perdarahan selama kehamilan bisa menjadi tanda adanya masalah yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.

  • Hamil dengan Bantuan Prosedur Bayi Tabung: Kehamilan yang dihasilkan dari prosedur bayi tabung memiliki risiko lebih tinggi untuk kelahiran prematur.
  • Usia Ibu: Hamil di usia remaja atau di atas 40 tahun dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Faktor yang Melibatkan Janin

  • Kehamilan Kembar: Kehamilan dengan lebih dari satu janin meningkatkan risiko kelahiran prematur.
  • Cacat Lahir: Janin yang menderita cacat lahir atau gangguan perkembangan dapat lahir lebih awal.
  • IUGR: Intrauterine growth restriction (IUGR) adalah kondisi di mana janin tidak tumbuh pada tingkat yang seharusnya, yang bisa menyebabkan kelahiran prematur.

Mitos Bayi Lahir 8 Bulan

Di beberapa budaya, ada kepercayaan bahwa bayi yang lahir pada usia kehamilan 7 bulan lebih sehat dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang lahir pada usia 8 bulan.

Namun, ini adalah mitos yang tidak didukung oleh fakta ilmiah.

Kebenaran yang diakui secara medis adalah bahwa semakin lama bayi berada dalam kandungan, semakin baik kesempatan mereka untuk berkembang dengan baik dan memiliki kesehatan yang lebih baik setelah lahir.

Bayi yang lahir prematur, termasuk mereka yang lahir pada usia 8 bulan, mungkin menghadapi berbagai tantangan kesehatan.

Mereka mungkin lebih kecil dan memiliki sistem organ yang belum matang, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti masalah pernapasan, penyakit kuning, dan gula darah rendah.

Oleh karena itu, penting bagi bayi untuk tetap di dalam kandungan hingga mereka cukup matang, idealnya hingga usia kehamilan 9 bulan, jika memungkinkan.

Selain itu, bayi yang lahir pada usia 8 bulan tidak secara otomatis akan mengalami masalah kesehatan atau perkembangan kognitif yang lebih buruk dibandingkan dengan bayi yang lahir pada usia 7 bulan.

Setiap bayi adalah individu yang unik, dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka, termasuk genetika, kualitas perawatan prenatal, dan kondisi kesehatan ibu selama kehamilan.

Penting untuk diingat bahwa perawatan prenatal yang baik dan konsultasi teratur dengan dokter kandungan adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi, baik sebelum maupun setelah kelahiran.

Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang perkembangan janin atau waktu kelahiran, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis yang dapat memberikan informasi dan dukungan yang berdasarkan bukti ilmiah.

Mitos Kelahiran Prematur Lainnya

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai bayi prematur, dan penting untuk membedakan antara mitos dan fakta untuk memahami kondisi ini dengan lebih baik.

Berikut adalah beberapa mitos umum dan penjelasan berdasarkan fakta medis:

Mitos 1: Pecahnya Ketuban adalah Satu-satunya Alasan Kelahiran Prematur

Fakta: Pecahnya ketuban memang salah satu penyebab kelahiran prematur, tetapi bukan satu-satunya.

Menurut WHO, sekitar 30% kelahiran prematur disebabkan oleh pecahnya ketuban dini, dan 15-20% disebabkan oleh kondisi medis seperti preeklampsia atau solusio plasenta.

Faktor lain yang dapat menyebabkan kelahiran prematur termasuk riwayat medis sebelumnya, faktor genetika, dan pengaruh lingkungan.

Mitos 2: Bayi Prematur Memerlukan Susu Formula Khusus

Fakta: Banyak yang percaya bahwa bayi prematur membutuhkan susu formula khusus untuk pertumbuhan mereka.

Namun, ASI adalah gizi terbaik untuk bayi, termasuk bayi prematur. ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan prematur mungkin berbeda, dengan lebih banyak protein dan enzim yang membantu melindungi bayi dari infeksi.

Mitos 3: Bayi Prematur Terlalu Lemah untuk Menyusu

Fakta: Ada anggapan bahwa bayi prematur terlalu lemah untuk menyusu langsung dari payudara ibunya.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa menyusu langsung dari payudara ibu justru dapat meningkatkan kontak antara ibu dan bayi, serta menurunkan produksi kortisol, yang baik untuk perkembangan bayi.

Mitos 4: Bayi Prematur Tidak Bisa Menyusui Jika Lahir Kurang dari 34 Minggu

Fakta: Ini adalah mitos yang tidak tepat. Bayi prematur sebenarnya bisa mulai mengisap payudara ibu untuk menyusu.

Bahkan pada usia kandungan 28 minggu, bayi sudah bisa mulai mengisap dan minum ASI.

Mitos 5: Bayi Prematur Harus Mencapai Berat Tertentu untuk Dibawa Pulang

Fakta: Tidak ada berat badan tertentu yang harus dicapai bayi prematur untuk bisa dibawa pulang.

Bayi prematur dapat pulang jika mereka mampu makan sendiri, bernapas dengan baik tanpa bantuan, dan mengatur suhu tubuh mereka di luar inkubator.

Mitos Kepala Bayi Peyang, Begini Penjelasan Medisnya
Mitos Kepala Bayi Peyang, Begini Penjelasan Medisnya

Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris. Meski ada penjelasan medisnya, kondisi ini tak lepas dari beragam mitos.

Baca Selengkapnya
Mitos Bayi Lahir Tidak Menangis, Ketahui Juga Fakta Medisnya
Mitos Bayi Lahir Tidak Menangis, Ketahui Juga Fakta Medisnya

Bayi yang tak menangis saat dilahirkan kerap dihubungkan dengan berbagai mitos aneh.

Baca Selengkapnya
Mitos Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Berikut Penjelasannya
Mitos Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Berikut Penjelasannya

Mitos tentang bayi jatuh dari tempat tidur seringkali menjadi sumber kekhawatiran dan kecemasan di kalangan orang tua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mitos Kedutan Mata Kanan Atas, Ini Penjelasan Medisnya
Mitos Kedutan Mata Kanan Atas, Ini Penjelasan Medisnya

Mitos kedutan mata kanan atas bervariasi tergantung pada kepercayaan budaya masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Mitos Bayi Melihat Keatas, Benarkah Melihat Makhluk Halus?
Mitos Bayi Melihat Keatas, Benarkah Melihat Makhluk Halus?

Bayi yang menatap ke atas dengan tatapan penuh rasa ingin tahu seringkali membangkitkan imajinasi dan kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Mitos Mata Kedutan Sebelah Kiri, Begini Penjelasan menurut Medis
Mitos Mata Kedutan Sebelah Kiri, Begini Penjelasan menurut Medis

Mitos mata kedutan sebelah kiri memang banyak tersebar di masyarakat. Mereka menganggap kedutan mata di sebelah kiri sebagai sebuah tanda akan sesuatu.

Baca Selengkapnya
Mitos Hari Lahir Sama dengan Pasangan, Berikut Penjelasannya
Mitos Hari Lahir Sama dengan Pasangan, Berikut Penjelasannya

Meskipun mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah, banyak orang yang percaya bahwa kesamaan tanggal lahir menciptakan ikatan khusus di antara pasangan.

Baca Selengkapnya
Mitos Mata Kiri Kedutan menurut Primbon, Begini Penjelasan Medisnya
Mitos Mata Kiri Kedutan menurut Primbon, Begini Penjelasan Medisnya

Makna mata kedutan sebelah kiri bisa bermacam-macam, seperti tanda akan adanya kabar baik atau rezeki melimpah. Tapi di balik itu, ada penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
Mitos Kedutan Mata Kiri Atas, Ketahui Penjelasan Lengkapnya
Mitos Kedutan Mata Kiri Atas, Ketahui Penjelasan Lengkapnya

Mata kiri atas yang berkedut mengandung mitos di kalangan masyarakat sekaligus penjelasan medisnya tersendiri.

Baca Selengkapnya