Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Setiap hari, kicau burung bersahut-sautan di sebuah rumah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pemandangan ini merupakan hal biasa sejak tiga tahun lalu, yakni sejak rumah tersebut menjadi lokasi sekolah khusus burung murai batu.
Bak Sekolah Betulan
Tak hanya manusia yang butuh mengenyam pendidikan untuk menjadi cerdas, burung murai pun turut disekolahkan agar memiliki kemampuan berkicau yang bagus. Sekolah khusus burung murai di Cilacap memiliki murid dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap pagi, murid-murid burung melakukan aktivitas layaknya sekolah betulan.
Sebelum sekolah dimulai, burung-burung biasanya dijemur, dimandikan, dan diberi makan. Selanjutnya, sang guru atau pelatih melakukan presensi, kemudian melatih burung-burung itu berkicau.
Burung-burung ini membutuhkan waktu sekolah antara lima hingga delapan bulan sampai dinyatakan siap mengikuti lomba kicau burung. Setiap bulannya, pemilik burung murai batu harus membayar Rp200 ribu-Rp500 ribu untuk sekolah di sini.
Tujuan
Waluyo Budihartono, pendiri sekolah khusus burung murai mendirikan sekolah ini pada 2021 silam. Tujuan pendirian sekolah khusus burung ini yakni untuk mewadahi minat para pencinta burung yang ingin mempersiapkan burung kesayangannya memenangkan lomba burung berkicau. Gayung pun bersambut, pencinta burung dari Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan tak segan mengirimkan burung-burung mereka untuk sekolah ke sini.
berita untuk kamu.
Sejak didirikan hingga sekarang, sekolah ini sudah meluluskan sekitar 500 burung murai batu. Sementara itu, kini murid yang masih dalam proses pendidikan yakni sejumlah 90 ekor.
Omzet
Mengutip tayangan YouTube Liputan6, sekolah khusus burung ini bisa cuan Rp25 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Selain menjalankan sekolah khusus burung murai batu, Budi juga menjual burung yang sudah ia latih berkicau. Ia memasarkan burung tersebut secara langsung maupun daring melalui media sosial miliknya.
- Rizka Nur Laily M
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca Selengkapnya