Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Dusun Stabelan merupakan sebuah kampung yang berada di Kecamatan Selo, Boyolali. Dusun ini hanya berjarak 3 km dari puncak Gunung Merapi. Karena jarak yang sangat dekat, dusun ini termasuk dalam zona kawasan rawan bencana.
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Pak Suwandi, salah seorang warga Desa Stabelan, menerangkan kalau aktivitas sehari-hari warga adalah pertanian.
Terlihat di sepanjang jalan warga bersiap menuju ke ladang. Beberapa warga memiliki ladang tak jauh dari rumah mereka. Kebanyakan dari mereka bertani cabe, namun ada pula dari mereka yang bertani tomat, sawi, dan bungkul.
Sama seperti orang tua, banyak pemuda di Kampung Stabelan juga berprofesi sebagai petani. Beberapa ada yang merantau ke luar daerah, namun jumlah mereka tidak banyak.
Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
Saat erupsi Merapi tahun 2010, semua warga di Kampung Stabelan mengungsi. Namun saat Merapi kembali erupsi tahun 2018, beberapa warga memilih bertahan di rumah.
Walaupun lokasinya dekat dengan puncak Gunung Merapi, namun akses menuju Kampung Stabelan tidaklah sulit. Selain itu, desa tersebut juga sudah dialiri listrik.
Lokasinya yang sangat dekat dari puncak Merapi membuat banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Stabelan. Namun mereka biasanya hanya datang dan berfoto di gapura dusun. Setelah itu mereka kembali pulang.
“Banyak wisatawan yang mau camping, nyari homestay atau tanya spot foto yang bagus di mana. Tapi di sini memang belum ada fasilitas untuk itu,” kata Kepala Dusun Stabelan, Maryanto, dikutip dari Rri.co.id.
Para pemuda Karang Taruna setempat sudah berencana mengembangkan dusunnya menjadi tujuan wisata alam. Maryanto mengatakan, pernah ada investor yang ingin membuka kawasan wisata di Stabelan.
“Tapi yang kita inginkan adalah, masyarakat dilibatkan sebagai mitra. Bukan hanya jadi buruhnya saja,” kata Maryanto.
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaDesa ini sebelumnya terkenal sebagai titik jalur pendakian Gunung Merbabu
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Desa Mertelu dibuktikan dengan adanya petilasan Migit Tiban yang berasa di Dusun Beji, Desa Mertelu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca Selengkapnya