Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Fenomena Hujan Meteor, Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya

Hujan meteor merupakan salah satu fenomena alam yang kerap terjadi. Ini adalah fenomena luar angkasa, di mana sejumlah meteor terlihat bersinar terang di malam hari. Fenomena astronomi ini juga sering dikenal dengan sebutan meteor jatuh. Di bulan Agustus, diperkirakan akan terjadi hujan meteor paraseid pada 11 dan 12 Agustus. Tahun lalu, hujan meteor terjadi bertepatan saat bulan purnama yang membuat meteor justru lebih redup dan sulit dilihat. Istimewanya, tahun ini hujan meteor terjadi dua hari sebelum bulan baru (fase new moon), sehingga akan tampak lebih terang dan jelas terlihat.

Jika Anda penggemar berbagai fenomena luar angkasa, tentu momen hujan meteor sayang jika dilewatkan. Namun akan lebih menarik, jika Anda mengetahui lebih jauh apa yang dimaksud dengan hujan meteor. Selain itu, faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya hujan meteor. Lebih lanjut, Anda juga perlu mengetahui seberapa sering hujan meteor terjadi dan seberapa cepat meteor jatuh di angkasa. Dilansir dari laman Interesting Engineering, selengkapnya tentang fenomena hujan meteor.

Mengenal Hujan Meteor

Mengenal Hujan Meteor

Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.

Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh. Hujan meteor termasuk fenomena yang sering terjadi. Peristiwa bintang jatuh ini bisa dilihat dengan jelas di bumi pada malam hari. Di mana bintang-bintang akan terlihat lebih terang dibandingkan biasanya.

Kecuali, ketika peristiwa hujan meteor terjadi bertepatan dengan bulan purnama. Biasanya cahaya bulan purnama akan lebih terang sehingga cahaya bintang lebih redup dan tidak dapat terlihat dengan jelas. Ini seperti yang terjadi pada tahun lalu. Sementara tahun ini, diperkirakan hujan meteor terjadi dua hari sebelum bulan baru sehingga akan tampak jelas.

Penyebab Terjadinya Hujan Meteor

Penyebab Terjadinya Hujan Meteor

Berikutnya akan dijelaskan faktor apa saja yang menjadi penyebab hujan meteor.

Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer. Saat Bumi mengorbit mengelilingi Matahari, meteor sering melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet. Komet umumnya tidak tersusun dari bongkahan batuan padat. Inti komet terdiri dari kombinasi bahan es dan 'batuan' atau 'tanah' yang terkonsolidasi secara longgar. Ketika sebuah komet menjadi panas karena melewati Matahari, ia perlahan-lahan hancur.

Penghancuran materi komet inilah yang menghasilkan ekor komet yang terlihat terang. Bagian inti komet bisa berukuran puluhan kilometer, sementara ekornya sendiri bisa terbentang hingga jutaan kilometer. Puing-puing berbatu dari komet, yang sebagian besar terdiri dari partikel berukuran pasir, terus mengorbit mengelilingi Matahari dekat dengan komet induknya. Ketika Bumi memotong orbit ini, komet dapat menabrak puing-puing batu, kemudian terbakar saat masuk ke atmosfer Bumi, dan menghasilkan hujan meteor yang terlihat.

Seberapa Sering Terjadi Hujan Meteor

Seberapa Sering Terjadi Hujan Meteor

Selanjutnya, akan dijelaskan seberapa sering fenomena hujan meteor terjadi di angkasa. Seperti komet yang memiliki pola, hujan meteor juga memiliki jadwal tersendiri.

Hujan meteor yang terkait dengan orbit komet tertentu, biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap tahun karena komet melintasi orbit Bumi pada waktu yang sama setiap tahun. Secara khusus, bulan November dikenal sebagai salah satu bulan terbaik dalam setahun untuk mengamati hujan meteor di langit, karena pada saat itulah orbit Bumi bersinggungan dengan orbit komet Tempel-Tuttle, menghasilkan hujan meteor Leonid.

Ada dua hujan meteor yang biasa terjadi di bulan November. Ini dikenal dengan pancuran Andromedid dan Leonid, meskipun pancuran Andromedid umumnya tidak lagi terlihat dengan mata telanjang. Sementara Leonid cenderung menghasilkan badai meteor setiap 33 tahun atau lebih. Namun, karena beberapa bagian jalur komet terdapat lebih banyak puing-puing batu daripada yang lain, kekuatan hujan meteor dari komet tertentu cenderung bervariasi dari satu tahun ke tahun berikutnya. Hujan meteor cenderung paling sering terjadi ketika Bumi melintasi jalur komet tak lama setelah komet induknya lewat.

Seberapa Cepat Meteor Melintas di Angkasa

Seberapa Cepat Meteor Melintas di Angkasa

Terakhir, akan dijelaskan seberapa cepat meteor melintas di angkasa.

Sebelum, perlu dipahami bahwa meteor yang ada di langit sebenarnya hanyalah partikel seukuran kerikil yang hanya bisa dilihat ketika dalam kondisi panas karena efek memasuki atmosfer bumi. Bukan hanya dalam kondisi panas, hujan meteor juga hanya bisa dilihat ketika mencapai kecepatan yang luas biasa. Dalam hitungan kecepatan, umumnya hujan metero harus bergerak dengan kecepatan tinggi mulai dari dari 25.000 mph hingga 160.000 mph (11 km/detik hingga 72 km/detik).

Konon, menurut sejarah, meteor Leonid cenderung lebih sering menghasilkan badai atau hujan meteor. Pada tahun 1966, aliran meteor ini menciptakan salah satu hujan meteor tertinggi yang pernah tercatat. Kecepatannya ribuan meteor per menit, meski badai hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya
Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya

Fenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya
Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya

Meteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Hujan Meteor Geminid? Ketahui Proses, Waktu Terjadi dan Cara Melihatnya
Apa Itu Hujan Meteor Geminid? Ketahui Proses, Waktu Terjadi dan Cara Melihatnya

Apa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dini Hari Nanti Hujan Meteor Perseid Bakal Terjadi Bisa Dilihat di Indonesia Tanpa Alat
Dini Hari Nanti Hujan Meteor Perseid Bakal Terjadi Bisa Dilihat di Indonesia Tanpa Alat

Tahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Mata Panah Zaman Perunggu dari Besi Meteorit
Arkeolog Temukan Mata Panah Zaman Perunggu dari Besi Meteorit

Senjata kuno ini unik karena terbuat dari besi yang berasal dari meteor.

Baca Selengkapnya
Harta Karun yang Ditemukan Lebih dari 60 Tahun Lalu Ternyata Terbuat dari Meteorit, Begini Wujudnya
Harta Karun yang Ditemukan Lebih dari 60 Tahun Lalu Ternyata Terbuat dari Meteorit, Begini Wujudnya

Ada dua harta karun yang ditemukan yang ornamennya terbuat dari besi meteorit.

Baca Selengkapnya
Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini

Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.

Baca Selengkapnya
VIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
VIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir

VIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir

Baca Selengkapnya
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?
Mengapa Hujan Turun dalam Bentuk Tetesan Bukan seperti Air Terjun?

Ada penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.

Baca Selengkapnya