Ayah Ade Sara tak berharap keluarga tersangka minta maaf
Merdeka.com - Suroto, ayah Ade Sara, mengaku hingga kini baik keluarga Hafiz maupun keluarga Assyifa belum meminta maaf kepadanya. Namun, dirinya pun tidak terlalu mengharapkan hal tersebut.
"Engga ada. Entah engga ada, entah bagaimana saya juga engga tau. Kami juga engga mengharapkan mereka datang ke sini, engga terlalu berharap banyak. Itu hak mereka yang penting kami sudah memaafkan perbuatan mereka," ujar Suroto di rumahnya Jalan Layur, Blok ABCD, RT 07 RW 11, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, (8/3).
Selain itu, terkait rumah tinggal Hafiz yang sepi tak ada orang, dia pun tidak terlalu mengkhawatirkan, apakah keluarga Hafiz lepas tanggung jawab atau tidak. Bagi dia, dirinya hanya fokus kepada proses hukum atas pembunuhan anaknya.
"Soalnya gini yah, yang melakukan pembunuhan kan anaknya yah bukan keluarga. Menurut saya yang harus mendapatkan konsekuensinya sih anaknya bukan keluarganya," ujarnya.
Perlu diketahui, Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz (19) ditangkap polisi bersama pacarnya Assyifa Ramadhani (19) membunuh Ade Sara Angelina Suroto. Sejak Hafiz ditahan, kediamannya sepi tanpa aktivitas.
Dari pantauan merdeka.com, Sabtu (8/3) Hafiz tinggal di Perumahan Pulo Gebang Permai, Blok A1 nomor 8 RT 05 RW 10, Cakung, Jakarta Timur, bersama orang tuanya. Rumah tersebut tampak sepi tidak terlihat aktivitas di dalam rumah. Bahkan lampu teras dibiarkan menyala tanda tidak ada penghuni. Sebuah motor bebek terpakir di halaman depan.
Selain itu, dari hasil penyidik Mapolresta Bekasi Kota, kedua pelaku telah dijerat dengan Pasal 338 Junto Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaAyahnya membagikan potret sang ibu walau mereka sudah lama bercerai. Di balik semua itu ada cerita menyedihkan.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaDari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca Selengkapnya