Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Sosok Awan begitu lekat di ingatan petugas PPSU Penjaringan
Sosok Awan begitu lekat di ingatan petugas PPSU Penjaringan
Usmanto alias Usman (43) keji menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri Kurniawan alias Awan (11). Bocah tersebut tewas dibanting hingga tewas akibat aduan dari tetangganya sendiri.
Sang Ibunda korban, Halimah (42) kini hanya dapat mengenang kehidupan anak ketiga itu dari empat bersaudara itu. Menurut Halimah, Awan terbilang rajin untuk membantu orang-orang sekitar.
"Jadi sehari-hari kalau ada kerja apa-apa dari sini, suka membantu, entah kayak kerjaan apa di warga sini. Walaupun dia anaknya badung, ringan tangan dalam hal yang baik, bantu warga sini," kata Halimah kepada wartawan di rumah duka, Kamis (13/12).
Kata Halimah, perkenalan Awan dengan petugas tim oranye bermula dari teman ayahnya yang merupakan petugas PPSU. Hanya bermodalkan keberanian untuk sekedar bercengkrama dengan orang lain, sosokya pun dikenang.
"Ada teman dari bapaknya itu yang dia kenal. Jadi dia berani ke situ. Pokoknya, kalau ada yang kenal dari keluarga dan bapaknya, ya memang berani saja," ucap Ibunda Awan.
Seorang petugas PPSU Kelurahan Penjaringan, Wanda menyebut teman kecilnya itu memang sering kali main ke kelurahan.
Hal yang menurut dia kenang ketika sedang berkumpul dengan para petugas PPSU, Awan insiatif membawakan air mineral.
"Bahkan waktu kita kumpul-kumpul dia beli air mineral buat kita. Itu pakai duit dia sendiri," ungkap Wanda.
Wanda menanyakan ke Awan masa depan nanti ingin jadi seperti apa. Awan menjawab ingin sering membantu orang lain.
"Cita-cita dia pengen jadi tugas damkar," tutup Wanda.
Di balik kesuksesan para Jenderal TNI Polri ini tentu ada peran sang ibu yang begitu penting.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaSosok kakak-beradik lansia yang jadi sorotan karena perlakuan gemasnya.
Baca SelengkapnyaSosok ayah Letda Nilam Sukma mantan anggota Paskibraka Nasional tahun 2016.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaDi hadapan Kapolres, polwan tersebut mengundang sang suami yang merupakan Bintara.
Baca Selengkapnya