IPW tuding ada lima mafia kuasai proyek di Polri
Merdeka.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menuding, ada lima mafia yang biasa mengendalikan proyek di tubuh Polri. Kelima mafia itu dengan mudah mengendalikan proyek karena dekat dengan penguasa.
"Saat ini proyek-proyek besar di Polri dikuasai 5 mafia proyek. kelima mafia, yakni TS, R, S, MA, dan M sudah menguasai proyek-proyek tertentu," kata Neta S Pane dalam rilisnya yang diterima merdeka.com, Rabu (6/2).
Menurut Neta, mereka masing-masing punya peranan tersendiri. Termasuk menyukseskan proyek Pemanfaatan Optimalisasi Untuk Penguatan Sarana Prasarana (POUPSP).
"TS menguasai proyek alat komunikasi, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi senilai Rp 250 miliar, R menguasai pengadaan kendaraan senilai Rp 258 miliar, MA menguasai pengadaan alat deteksi dan kapal, S menguasai alat untuk reskrim senilai Rp 600 miliar, M menguasai pengadaan peralatan intelijen dan satwa Polri senilai Rp 312 miliar," lanjutnya.
Dalam temuan IPW, kelima orang tersebut telah masuk daftar hitam polisi. Tapi polisi tak berkutik karena kelima mafia itu dekat dengan politikus DPR.
"Para mafia itu bisa kembali berkuasa di Polri karena menggandeng tiga oknum legislatif dari dua partai. Selain itu mereka sangat dekat dengan para pejabat Polri, sementara pejabat Polri yang mem-black list-nya sudah pensiun," ujarnya.
Oleh karena itu, IPW meminta KPK turun tangan menangkap kelima mafia tersebut. Hal itu harus dilakukan sebagai upaya pemberantasan korupsi di tubuh Polri.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Problematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaFebry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaBegini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca Selengkapnya