Kapolri: Senengannya kok gontok-gontokan, kapan Indonesia maju?
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa Polri tetap akan menjunjung netralitas dalam pengamanan Pilpres 2014 yang akan selesai dalam hitungan hari lagi. Sutarman pun mengimbau kepada semua pihak agar menjauhi segala hal yang dapat menyebabkan gesekan, terlebih dari kedua kubu pasangan capres nomor urut 1 dan 2.
"Yang tadinya terjadi gesekan, adu argumentasi, mari kita dukung bersama membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Polri juga dalam posisi netral, tidak memihak pada pihak manapun, tidak mihak a, b, atau c," kata Sutarman pada acara Deklarasi Damai di Balai Kartini Jakarta, Minggu (20/7).
Sutarman pun agar semua masyarakat tidak gampang terpancing isu-isu negatif yang tak jelas. Apalagi selalu menaruh curiga kepada semua pihak soal datangnya kampanye negatif yang belum kunjung reda.
Mantan Kabareskrim ini pun kemudian berkelakar, bahwa capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo tidak perlu diributkan dan diperebutkan. Salah satu dari mereka pasti akan ada yang kalah dan rakyat harus menerimanya dengan jiwa besar.
"Kalau presidennya siang satu malem satu, ya nggak mungkin. Harus ada yang menang, ada yang kalah," ujarnya sembari disambut riuh tawa para hadirin.
Sutarman juga menyindir masyarakat yang belakangan ini menjadi sensitif pada isu-isu capres. Sehingga bisa membuat retak persaudaraan hanya gara-gara membela capres idolanya dengan segala cara.
"Kok senengannya gontok-gontokan, kapan Indonesia maju?" imbuh jenderal bintang empat ini.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnya