Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski merasa hak yang diperolehnya dari hasil kios pulsa ini tak sesuai perjanjian awal.
Riski merasa hak yang diperolehnya dari hasil kios pulsa ini tak sesuai perjanjian awal.
Pelaku pembunuh Fajarullah (25 tahun) pemilik kios ponsel Berkah Cell di Gampong Gla Meunasah Baro, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, disebut polisi karena motif sakit hati lantaran terus ditagih utang oleh korban.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan pelaku Muhammad Riski Virnanda (20 tahun) sejak dua tahun lalu diajak korban kerjasama mengelola kios pulsa itu. Keduanya waktu itu sepakat membagi hasil penjualan.
Seiring berjalannya waktu, Riski merasa hak yang diperolehnya dari hasil kios pulsa ini tak sesuai perjanjian awal.
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta. Meski tahu Riski sering mengutil uang kios, Fajarullah awalnya tak mempersoalkan hal tersebut.
"Korban baru menegur dan menagih agar uang dikembalikan karena jumlah yang diambil pelaku sudah cukup besar," kata Kompol Fadillah Aditya Pratama dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (30/1).
Kepada polisi, Riski mengaku karena terus menerus ditagih Fajarullah agar uang dikembalikan hingga akhirnya kesal dan timbul niatnya membunuh
Pada Senin (29/1) dini hari, menggunakan mobil rental yang disewanya, Riski membuntuti Fajarullah di kiosnya.
Korban yang merupakan pemuda asal Gampong Dayah Meunara, Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie, itu sekitar pukul 03.00 WIB ke luar dari kios menuju kamar mandi di sisi kanan tempat usahanya tersebut.
Riski mengikuti korban ke arah kamar mandi. Usai korban keluar, Riski langsung menganiaya menggunakan senjata tajam hingga Fajarullah tewas bersimbah darah.
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnya