Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Kacung didatangi oleh tiga orang penagih utang yang mengatasnamakan dari salah satu bank di Jakarta pada 2021 lalu

Seorang petani bernama Kacung Supriatna (63) di Kampung Cikarang RT03 RW02, Desa Jayamulya, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi mendadak syok. Pasalnya, dia tiba-tiba didatangi oleh tiga orang yang menagih utang sebesar Rp4 miliar.


Kacung kaget bukan main. Dia merasa tidak pernah meminjam uang dengan jumlah sebesar itu. Merasa dirugikan, dia melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Bekasi dan laporannya teregister dengan nomor : LP/B/44/I/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.

Kacung didatangi oleh tiga orang penagih utang yang mengatasnamakan dari salah satu bank di Jakarta pada 2021 lalu. Penagih utang itu datang langsung ke rumahnya dan meminta agar tanggungan utang sebesar Rp4 miliar dibayar.


"Datang tiga orang, nagih utang katanya saya punya tanggungan Rp3 miliar lebih sampai Rp4 miliar, saya enggak ngerasa punya utang sampai Rp4 miliar, Rp100 ribu juga saya mah gak pernah minjem," kata Kacung, Selasa (16/1).

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Kacung khawatir dan takut persoalan tersebut akan berdampak pada keluarganya, terlebih lagi dia tidak pernah menikmati uang Rp4 miliar seperti yang disebutkan tiga orang yang menagihnya.

"Bilangnya dari bank dari Jakarta, ya kaget kedatangan itu saya dibilang punya utang Rp4 miliar, sehari-hari ya saya cuma ke sawah, bertani," katanya.


Karyan (41), anak Kacung Supriatna menambahkan, tiga penagih utang yang datang ke rumahnya sempat menanyakan nama orang tuanya dan luas tanah yang dimiliki ayahnya. Setelah itu, tiga orang tersebut langsung menagih utang Rp4 miliar.

"Waktu datang menanyakan nama orang tua saya, punya tanah seluas 9.573 meter per segi itu betul pak? Saya bilang betul pak, ini ada tagihan tiba-tiga gitu, dengan jumlah Rp4 miliar pada tahun 2021," katanya.


"Saya kaget, saya tahunya kan enggak pernah nerima dan ngerasa minjam, orang tua saya juga belum pernah minjam kepada siapa pun, ya intinya enggak pernah ngagunin apa-apa ke siapa pun juga atas nama orang tua saya," lanjutnya.

Dikatakan Karyan, saat menagih utang miliaran rupiah, tiga penagih utang itu menunjukan lembaran fotocopy sertifikat tanah atas nama Kacung Supriatna. Dalam surat tersebut terdapat tulisan nilai tanggungan sebesar Rp3 miliar tertanggal 5 Mei 2003.


"Saya minta fotocopy juga enggak dikasih, cuma dikasih foto doang, kalau enggak kayak gini saya enggak tahu kalau tanah saya diagunkan Rp4 miliar oleh seseorang," ujarnya.

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Karyan mengatakan, sertifikat surat tanah milik ayahnya sebelumnya dipegang oleh pamannya sejak puluhan tahun lalu. Kemudian sertifikat tersebut dipinjam oleh seseorang dan tidak pernah kembali.

"Kalau dulu kan surat-surat dan dokumen penting dipegang sama kakak yang paling tua, nah jadi surat-surat sertifikat juga dipegang sama uwa (paman) saya, pas saya datangin katanya dulu sertifikat dipinjam sama orang Karawang, udah lama itu, saya enggak tahu tahun berapanya, saya tahunya tiba-tiba ada yang datang nagih Rp4 miliar ini," katanya.


Sejak ditagih pada 2021 lalu Karyan sudah berupaya mencari tahu kebenaran data-data dalam fotocopy sertifikat tanah yang dibawa oleh penagih utang. Ternyata saat dikroscek, kata dia, data-data tersebut diduga palsu.

"Saya kemarin kroscek ke notaris yang ada tulisannya di sini (sertifikat), nah kedudukan notarisnya berada di Cikarang Barat, saya telusuri kemarin sama abang saya, ternyata data yang ada di notaris itu data palsu semua, saya minta bukti-bukti dari sana juga enggak dikasih," ucapnya.


Data-data yang dipalsukan, lanjut Karyan, seperti KTP, tanda tangan kedua orang tuanya dan buku nikah milik orang tuanya. Apa lagi foto dalam buku nikah yang bertuliskan nama kedua orang tuanya itu berbeda dengan wajah orang tuanya.

"Saya minta data berkas enggak bisa, bisanya difoto, saya fotoin data-datanya, termasuk ini tandatangan bapak saya ibu saya beda semua, termasuk pemalsuan KTP, KTP-nya beda dengan punya bapak saya, terus surat nikah, bapak saya belum pernah punya surat nikah dari dulu," katanya.



"Ini potonya siapa kayak orang Cina semua, terus di dalam surat nikahnya ini (tertulis) Kacung bin Hasan, bapak saya nama bapaknya bukan Hasan tapi Salem, terus ada lagi SPPT, nah tanah bapak saya SPPT-nya bukan atas nama Kacung, soalnya belum balik nama SPPT, tapi atas nama kakek saya, atas nama Salem, nah ini tiba-tiba berubah namanya jadi Kacung, cuma nomor SPPT-nya beda, setelah saya cek nomor SPPT-nya bukan nama bapak saya tapi atas nama Saitam," lanjut Karyan.

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Selengkapnya
Uang Rp25 Juta Milik Pedagang Angkringan di Solo Terbakar, BI Cuma Bisa Ganti Rp2,9 Juta
Uang Rp25 Juta Milik Pedagang Angkringan di Solo Terbakar, BI Cuma Bisa Ganti Rp2,9 Juta

Bank Indonesia (BI) menukar sebagian uang rusak milik Hasanudin (63) akibat tragedi kebakaran yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas

Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya